M. Ika Iqbal Fahmi, ,-
(2024)
Daya Hambat Cairan Empedu Ayam Yang Ditambahkan Pada Media Campuran Ekstrak Daging Sapi Dan Sari Kacang Hijau Terhadap Pertumbuhan Kuman Stllflllylococcus aureus Dan Bacillus subtilis.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat cairan empedu ayam sebagai zat pengbambat pertumbuhan kuman yang ditambahkan pacta media campuran ekstrak daging sapi dan sari kacang hijau terhadap perturnbuhan kurnan Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis. Penelitian ini membandingkan penambahan cairan empedu ayam dengan tidak ditambah cairan empedu ayarn pacta media campuran ekstrak daging sapi dan sari kacang hijau. Isolat kuman Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis basil uji spesifik (identifikasi) ditanamkan pacta media perlakuan. Media perlakuan I (P1) terdiri dati 0,8 gram ekstrak daging sapi, 1,5 gram agar base, 20 mililiter sati kacang hijau dalam I 000 mililiter air. Sedangkan media perlakuan II (P,) terdiri dati 0,8 gram ekstrak daging sapi, I ,5 gram agar base, 20 mililiter sati kacang hijau dan 70 mililiter cairan empedu ayam dalam 1000 mililiter air. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak enam kali. Data dianalisis dengan menggunakan uji t dua sampel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dan diameter koloni kuman Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis yang tumbuh pada media P1 dibandingkan dengan media P2 terdapat perbedaan yang nyata (p < 0,05) . Hal ini terlihat pacta media (P1) jumlah koloni kuman Staphylococcus aureus yang turnbuh 103,83 ± 3,920 koloni dengan diameter 1,51 ± 0,058 inilimeter, kurnan Bacillus subtilis 87,83 ± 6,210 koloni dengan diameter 5,46 ± 0,107 milimeter. Terdapat perbedaan jika dibandingkan dengan media (P2), jurnlah ukuran diameter koloni kurnan Staphylococcus aureus yang turnbuh 39,50 ± 2,345 koloni dengan diameter 0,68 ± 0,088 milimeter, sedangkan kuman Bacillus subtilis dengan pengaruatan langsung tidak terlihat koloni kurnan yang turnbuh.
Actions (login required)
|
View Item |