Bella Dwi Saputri, -
(2022)
PEMETAAN CAKUPAN PENGGUNA KB AKTIF, PENGGUNA KB AKTIF BERDASARKAN METODE KONTRASEPSI dan PREVALENSI UNMET NEED DI KABUPATEN PONOROGO: Data Per Bulan Desember 2021 (Aplikasi Sistem Informasi Geografis menggunakan Software Quantum GIS).
Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
Laporan magang_Bella Dwi Saputri_101811133078_1.pdf
Download (2MB)
|
Abstract
Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk memetakan kondisi cakupan suatu program pada suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Salah satu penerapan Sistem Informasi geografis adalah dalam pemetaan cakupan KB Aktif, Jenis metode kontrasepsi yang mayoritas digunakan, dan pemetaan kejadian unmet need. Hasil pemetaan cakupan KB Aktif menunjukkan hasil bahwa secara mayoritas kecamatan di wilayah Kabupaten Ponorogo memiliki cakupan KB Aktif antara 61% sampai 69%. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program KB di seluruh wilayah sudah merata. Namun perlu menjadi perhatian bahwa pada Kecamatan Ponorogo dan Kecamatan Babadan memiliki ckaupan yang masih tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan kecamatan lain di sekitarnya. Hal ini bisa menjadi acuan bagi Pemeritah khususnya Dinas Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana untuk memberikan intervensi lebih khusus agar kedua kecamatan ini memiliki cakupan KB Aktif yang tinggi. Hasil pemetaan mengenai jenis metode kontrasepsi yang seing digunakan, didapatkan hasil bahwa mayoritas pengguna KB Aktif menggunakan jenis metode kontrasepsi non MKJP seperti pil, suntik, dan kondom. Namun pada beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Pulung, Ponorogo, Pudak, Bungkal, Siman, Slahung dan Kauman maypritas pengguna KB Aktif sudah menggunakan jenis metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, MOW, MOP ataupun implan.
Actions (login required)
|
View Item |