Annisa Firdhausy (2015) Tanggung Jawab Negara Dalam Penembakan Pesawat Sipil: Studi Kasus Penembakan Pesawat Komersil MH 17. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (FULL TEXT)
Binder1firdhausya.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2016-firdhausya-42388-5.-abstr-k.pdf Download (727kB) | Preview |
Abstract
Kasus Penembakan pesawat Malaysia Airlines MH 17 yang terjadi di wilayah Donetsk, Ukraina 17 Juli 2014 berawal dari konflik antara Ukraina, Rusia dan kelompok separatis yang berada di wilayah Ukraina. Pada bulan April pihak Ukraina telah mengeluarkan NOTAM (Notice to Airmen), NOTAM tersebut berisikan negara – negara yang akan melewati Simferopol Flight Information Region (FIR) agar mengalihkan rutenya ke rute yang tidak melewati ruang udara Ukraina dan Rusia. Yang dipertanyakan dalam kasus ini adalah siapa yang bertanggungjawab dan bertanggunggugat. Apakah negara, kelompok separatis ataukah dari pihak maskapai penerbangan ? Dalam konferensi pers yang diadakan oleh Menteri Pertahanan Rusia menunjukkan dalam bukti foto satelit bahwa Angkatan Udara Ukraina telah menembak jatuh pesawat MH 17 dengan pesawat tempur SU – 25 di wilayah Donetsk. Pada preliminary report, the Dutch Safety Board (DSB) menyatakan bahwa pesawat hancur karena adanya daya ledak yang besar dan ledakan tersebut berasal dari luar pesawat. Sedangkan dilihat dari bukti foto satelit dari Rusia telah jelas bahwa yang harus bertanggungjawab adalah Pemerintah Ukraina. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mengkaji tentang ketentuan umum terkait keamanan penerbangan sipil internasional dan untuk mengetahui dan menganalisis tanggung jawab negara dan tanggungjawab maskapai atas keamanan pesawat sipil dalam kasus MH 17 yang berada di wilayah Ukraina – Rusia. Manfaat dari penelitian ini agar memberi manfaat bagi dunia akademisi hukum, untuk memperjelas permasalahan ketidakpastian hukum dalam menentukan tanggungjawab dan tanggung gugat maskapai maupun negara yang disebabkan oleh adanya konflik disebuah negara dan bagi praktisi hukum maupun pihak yang terlibat dalam kegiatan penerbangan internasional. Translation: Shootings Case Malaysia Airlines MH 17 that occurred in the Donetsk , Ukraine July 17, 2014 originated from the conflict between Ukraine, Russia and separatist groups in the territory of Ukraine. In April the Ukrainian has issued a NOTAM (Notice to Airmen), the NOTAM contains countries that will pass Simferopol Flight Information Region (FIR) in order to divert the route to a route that does not pass through the air space of Ukraine and Russia. The question in this case is who is responsible and liable. Whether the state, or whether the separatist groups from the airlines? In a press conference held by the Russian Ministry of Defence satellite photos show the evidence that the Ukrainian Air Force had shot down the plane with MH 17 by SU - 25 in the Donetsk. In the preliminary report, the Dutch Safety Board (DSB) states that the aircraft was destroyed because of the great explosive power and the explosion came from outside the aircraft. While from a satellite photo evidence of Russia has been clear that to be responsible is the Government of Ukraine. The method used is the conceptual approach and the approach of legislation. The aim of research is to know and learn about the general provisions related to international civil aviation security and to identify and analyze the state's responsibility and the responsibility for the safety of civilian aircraft carrier in the case of the MH 17 residing in the territory of Ukraine - Russia. The benefits of this research in order to benefit the academics of law, to clarify problems of legal uncertainty in determining the responsibility and liability of the airline and the country caused by the conflict in a country and the legal profession nor the parties involved in the activities of the international aviation.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FH. 184/15 Fir t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | CONFLICT OF LAW | ||||||
Subjects: | K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KB400-4855 Interdisciplinary discussion of subjects > KB480 482 Private international law. Conflict of laws | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Yusuf Jailani | ||||||
Date Deposited: | 16 Dec 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 17 May 2020 08:02 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/13319 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |