Fama Wulandari
(2024)
Gambaran Kadar Hemoglobin dan Kreatinin Serum pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Jombang Periode Agustus - Desember 2023.
Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (FULLTEXT)
152110113068_lVWiKO26VO0AGT5jr39w7eY0YRu8Jh.pdf
Download (2MB)
|
Abstract
Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu jenis diabetes melitus yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat resistensi insulin. Hiperglikemia akibat resistensi insulin dapat mengganggu metabolisme tubuh dengan meningkatkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS). Peningkatan ROS mengoksidasi lipid membran sel sehingga menyebabkan hemolisis eritrosit dan mengakibatkan anemia. Komplikasi diabetes melitus dibedakan menjadi dua, yaitu komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Salah satu contoh komplikasi mikrovaskular adalah nefropati diabetika, yang dapat dideteksi melalui peningkatan kadar kreatinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin dan kadar kreatinin serum pada penderita diabetes melitus tipe 2. Sebanyak 50 sampel penelitian diambil dari data pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dan kadar kreatinin serum di RSUD Jombang periode Agustus – Desember tahun 2023. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode purposive sampling berdasarkan kriteria yang ditentukan peneliti. Metode yang digunakan yaitu observasional deskriptif dengan memaparkan hasil penelitian dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien diabetes melitus tipe 2 memiliki kadar hemoglobin yang rendah yaitu sebanyak 38 pasien (76%), dan kadar kreatinin yang tinggi yaitu sebanyak 19 pasien (38%). Penderita diabetes melitus tipe 2 paling banyak dialami oleh pasien perempuan yaitu sebanyak 28 pasien (56%) dan mayoritas terjadi pada kelompok usia 46 – 55 tahun yaitu 22 pasien (44%).
Actions (login required)
|
View Item |