Nadiah Firdaus, -
(2024)
Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Subjective Well-Being pada Remaja yang Pernah Mengalami Bullying.
Artikel Ilmiah thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (Artikel Ilmiah)
Artikel - Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Subjective Well-Being pada Remaja yang Pernah Mengalami Bullying.pdf
Download (289kB)
|
Abstract
Pada umumnya remaja senang melakukan interaksi dengan sesama temannya, menjalin persahabatan, dan melakukan sesuatu yang mereka sukai bersama-sama. Namun pada kenyataannya, saat ini banyak kasus bullying yang terjadi pada remaja. Oleh karena itu, perlunya dukungan sosial bagi remaja yang mengalami bullying. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan subjective well-being terhadap remaja yang pernah mengalami bullying.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Subjek penelitian ini adalah remaja yang pernah mengalami bullying, berusia 13-18 tahun. Total subjek pada penelitian ini sebanyak 111 subjek. Alat ukur dukungan sosial yang digunakan dalam penelitian ini berupa Multidimensional Scale of Perceived Social Support. Sementara untuk alat ukur subjective well-being menggunakan skala Satisfaction with Life Scale (SWLS) dan Positive and Negative Affect (PANAS). Analisis data yang dilakukan yaitu teknik statistik korelasi Spearman’s rho dengan bantuan program IBM SPSS 26.0 for Windows.
Dari hasil data penelitian diperoleh hasil korelasi dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang pernah mengalami bullying sebesar 0,179 dengan taraf signifikansi sebesar 0,061 (>0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang pernah mengalami bullying.
Kata kunci: dukungan sosial, subjective well-being, remaja, bullying
Actions (login required)
|
View Item |