WINDY RIZKI PERMATASARI, 030911121 (2013) PENGUATAN HUKUM SKEMA REDUCING EMISSIONS FROM DEFORESTATION AND DEGRADATION (REDD) SEBAGAI UPAYA PENURUNAN DEFORESTASI DI INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-permatasar-24162-8.abstr-k.pdf Download (92kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) WINDY RIZKI PERMATASARI.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) | Request a copy

Abstract

Perubahan iklim adalah masalah lingkungan yang harus segera diselesaikan. Perubahan iklim terjadi karena adanya efek rumah kaca yang di akibatkan oleh konsentrasi gas rumah kaca yang terus meningkat di atmosfer. Salah satu penyebab meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca adalah deforestasi dan degradasi hutan. Deforestasi terbesar di hasilkan oleh negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Maka negara-negara sepakat membuat sebuah skema sebagai upaya untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan namun tetap menjamin tetap menjamin keberlanjutan pembangunan di negara berkembang di bawah payung UNFCCC. Sebagai negara yang turut menyumbang deforestasi, Indonesia ingin menjadi bagian dalam skema ini agar deforestasi yang menjadi masalah utama Indonesia dalam menyumbang gas rumah kaca dapat teratasi. Hanya saja Indonesia masih belum mempunyai payung hukum yang kuat terkait dengan REDD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji pengaturan skema REDD dalam kerangka hukum internasional serta untuk mengetahui dan mengkaji pelaksanaan REDD di Indonesia sebagai upaya untuk mengurangi deforestasi. Sedangkan metode di dalam penelitian ini menggunakan statute approach dan conceptual approach. Negara-negara di dunia harus mempunyai komitmen yang kuat dalam mengatasi perubahan iklim yang disebabkan oleh deforestasi dan degradasi hutan secara bersama-sama dan Indonesia sebagai salah satu bagian dari hal tersebut seharusnya juga menyediakan payung hukum yang kuat agar kedudukan skema REDD ini menjadi semakin kuat di Indonesia dan masalah deforestasi di Indonesia dapat teratasi.

Actions (login required)

View Item