Dhea Hasna Salsabilla (2023) Prognosis of Inhalation Injury Mortality Rate According to The Revised Baux Score At Dr Soetomo General Hospital (2019-2021). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
KKA KK Dhe p ABSTRAK.pdf Download (86kB) |
|
Text (FULLTEXT)
KKA KK Dhe p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang: Trauma luka bakar masih menjadi masalah penting, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Pada tahun 2012, angka kematian pasien luka bakar di Indonesia masih cukup tinggi. Ada beberapa penelitian yang dilakukan untuk menetapkan nilai prediktif untuk kematian akibat luka bakar. Sistem penilaian untuk tujuan prediktif harus jelas dan mudah digunakan. Oi antara sistem penilaian yang diusulkan di sektor luka bakar, salah satu yang mudah diterapkan adalah revised Baux (disingkat r-Baux) score. Skor tersebut telah diteliti dan diterapkan di berbagai pusat di seluruh dunia, tetapi tidak ada sistem penilaian standar yang saat ini digunakan di institusi kami. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kelayakan penggunaan sistem penilaian ini dalam fitur populasi kami. Metode: Penelitian ini merupakan retrospective study dengan desain penelitian case control menggunakan data sekunder berupa data rekam medis pasien trauma luka bakar akut yang dirawat di Burn Unit RSUO dr. Soetomo dalam periode lanuari 2019 - Oesember 2021. Semua data akan dibagi berdasarkan kelompoknya dan dianalisis dengan perangkat lunak SPSS. Hasil: Uji korelasi Spearman antara usia dan tingkat mortalitas menemukan hubungan yang signifikan namun lemah. Hal ini mengindikasikan bahwa pasien yang lebih tua memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Uji korelasi Spearman antara persentase total burn surface area dan tingkat mortalitas menunjukkan hubungan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin luas % total burn surface area memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Uji korelasi Spearman antara keberadaan luka inhalasi dengan tingkat mortalitas menunjukkan hubungan yang signifikan. Hal 1m menunjukkan bahwa luka inhalasi dapat meningkatkan risiko kematian. Dari UJI korelasi Spearman, terdapat hubungan yang signifikan antara Revised Baux Score dengan tingkat mortalitas, dengan kesimpulan bahwa semakin tinggi Revised Baux Score maka semakin tinggi pula angka kematian. Kesimpulan: Usia, persentase Total Burn Surface Area, adanya luka inhalasi memiliki hubungan yang signifikan dengan angka kematian. Revised Baux Score dapat digunakan sebagai instrumen untuk memprediksi prognosis pasien luka bakar dengan luka inhalasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK Dhe p | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | inhalation injury, burn, r-Baux score, mortality rate | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine | ||||||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||||||||||
Date Deposited: | 14 Jan 2025 06:44 | ||||||||||||
Last Modified: | 14 Jan 2025 06:49 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/134698 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |