M. Mikaiel Putro Utomo, M (2005) Potensi Infusum Daun Seledri (Apium graveolens herba) Terhadap Penyembuhan Radang Kulit Lokal Buatan pada Mencit (Mus musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (708kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (729kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (729kB) |
|
Text
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (828kB) |
|
Text
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (997kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB 3 MATERI DAN METODE.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (822kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB 4 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (736kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB 5 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (791kB) | Request a copy |
|
Text
9. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (772kB) | Request a copy |
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (772kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potens1 daun seledri dalam penyembuhan radang kulit lokal buatan pada mencit. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit jantan ( Mus musculus ) umur tiga bulan dengan berat badan rata - rata 30 gram. Disain percobaan menggunakan rancangan acak lengkap ( RAL ) yang terbagi menjadi lima perlakuan dengan enam ulangan. Kelompok PO (-) sebagai kontrol negatif merupakan keadaan normal dan diberikan aquadest satu mililiter, pada masingmasing kelompok PO (+), Pl, P2, dan P3 diberi injeksi terpentin 0,025ml, kelompok PO ( +) sebagai kontrol positif dan diberi aquadest satu mililiter. Kelompok Pl diberi infusum daun seledri 10 % satu mililiter, kelompok P2 diberi infusum daun seledri 20 % satu mililiter, kelompok P3 diberi infusum daun seledri 40 o/o satu mililiter. Sebelum perlakuan mencit - mencit yang termasuk kelompok PO ( + ), Pl, P2, P3 dibuat suatu radang kulit lokal di daerah punggung dengan cara menyuntikan minyak terpentin secara intradermal. Infusum daun seledri diberikan secara oral menggunakan feeding tube pada hari ke enipat setelah penyuntikan minyak terpentin. Pemberian infusum ini dilakukan satu kali sehari selama tujuh hari. Setelah perlakuan hewan coba di eutanasia menggunakan klorofom dan diambil kulit punggungnya pada bagian yang mengalami peradangan untuk pembuatan preparat histopatologi kemudian diperiksa kepadatan set radang. Data dianalisis menggunakan Uji Kruskal Wallis yang dilanjutkan dengan Uji Pasangan Berganda ( Uji Z ) 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusum daun seledri dengan konsentrasi 40 % dapat mempercepat penyembuhan radang kulit lokal buatan
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daun Seledri (Apium graveolens herba), Penyembuhan Radang Kulit, Mencit (Mus musculus) | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals | |||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | indah rachma cahyani | |||||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2025 03:44 | |||||||||
Last Modified: | 16 Jan 2025 03:44 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/134796 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |