Rimayanti, R and Widjiati, W (2004) Pengaruh Lama Waktu Pemaparan Krioprotektan Pada Proses Vitrifikasi Oosit Sapi Terhadap Morfologi Dan Daya Hidup. 06#KEDOKTERANHEWAN, UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (641kB) |
|
Text
2. RINGKASAN.pdf Download (675kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (610kB) |
|
Text
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (658kB) |
|
Text
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (845kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (591kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (713kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (778kB) | Request a copy |
|
Text
9. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (595kB) | Request a copy |
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (664kB) |
Abstract
Salah satu cara penyediaan embrio yang telah banyak dilakukan adalah melalui metode in vitro fertilisasi dan embrio yang dihasilkan diawetan dengan metode freezing atau pembekuan dengan cara slow freezing, rapid freaing, dan ultra rapid freezing. Namun, saat ini telah dikembangkan pembekuan embrio dengan metode vitrifikasi yang lebih mudah dilakukan dan jauh lebih sederhana. Pada metode vitrifikasi, material yang akan dibekukan ditempatkan dalam media hiperosmolaritas atau krioprotektan berkonsentrasi tinggi. Setelah itu material langsung dicelupkan ke dalam nitrogen cair sehingga larutan yang beku ini seolah-olah menjadi seperti kaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan metode vitrifikasi serta mengetahui formula krioprotektan dan lama waktu pemaparan krioprotektan yang paling sesuai untuk proses vitrifikasi oosit, sehingga bermanfaat untuk kepentingan pengembangan bioteknologi di dunia petemakan dan sebagai model kriopreservasi oosit bagi program /VF pada manusta. Penelitian ini menggunakan krioprotektan 40% 1,2 Propanediol + 0,3M Sukrosa (PROH+S) dan 40% 1,2 Propanediol + 0,3M Sukrosa + 6% Bovine Serum Albumin (PROH+S+BSA) sebagai medium vitrifikasi. Sebagai sampel digunakan oosit sapi hasil aspirasi oosit dari ovarium yang berasal dari RPH Pegirian Surabaya dan telah mengalarni maturasi in vitro. Sebanyak 187 oosit hasil maturasi in vitro ini mendapatkan 6 perlakuan dalam 2 formula krioprotektan dengan lama waktu pemaparan I 0, 20, 30 menit pada suhu ruangan. Masingmasing kelompok perlakuan ini ditempatkan ke dalam minis/raw yang sudal1 dilakukan OPS (Open Pulled Straw), dan langsung dicelupkan ke dalam nitrogen cair. Setelah dibekukan selama 2-4 minggu, dilakukan thawing atau pencairan kembali dalam penangas air 30°C, kemudian pembila
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemaparan Krioprotektan, Vitrifikasi Oosit, Sapi, Morfologi | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF191-275 Cattle | ||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar | ||||||
Creators: |
|
||||||
Depositing User: | indah rachma cahyani | ||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2025 06:06 | ||||||
Last Modified: | 16 Jan 2025 06:06 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/134823 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |