RIANTI MARIANI, -
(2004)
Profil Fraksi Protein Staphylococcus Aureus Dari Susu Yang Sensitif Terhadap Beberapa Antibiotika.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
213. PROFIL FRAKSI PROTEIN Staphylococcus aureus -'RIANTI MARIANI - TIDAK ADA.pdf
Download (2MB)
|
Abstract
Tujuan peneiitian ini adaIah untuk mendapatkan gambaran fraksi protein dari Staphylococcus aureus yang dinyatakan dengan berat molekul. Fraksi protein tersebut nantinya dapat digunakan untuk penelitian lanjutan biologi molekuler sebagai bahan dasar pengembangan kitt pendeteksi residu antibiotika dengan metode cepat, sederhana dan murah maupun pengembangan pembuatan vaksin sub unit Staphylococcus aureus untuk penanganan mastitis sub k1inis. Staphylococcus aureus diisolasi dari susu segar yang didapatkan dari petemakan sapi perah di Surabaya dan dilakukan identifikasi. Kemudian dilakukan uji kepekaan terhadap beberapa antibiotika, antara lain; Penisilin G 10 IU, metisilin 5 J.lg, gentamisin 10 J.lg, eritromisin 15 J.lg, kloramfenikol30 J.lg, dan
tetrasiklin 30 J.lg untuk mendapatkan bakteri yang sensitif. Staphylococcus aureus yang sensitif dibiakkan pada media Triptic Soy Broth selarna 24 - 48 jam. Pemecahan bakteri dilakukan dengan sentrifus dan dilakukan grinding untuk pemecahan bakteri. Identifikasi protein dengan SDS PAGE (Sodium Dodecyl Sulfate Polycrilamide Gels Electroforesis) 10% menggunakan pewamaan Coomasie Briliant Blue untuk menggambarkan fraksi protein dari Staphylococcus aureus yang sensitif terhadap beberapa antibiotika berdasarkan berat molekul. Hasil menunj ukkan adanya 11 fraksi protein yang teridentifikasi pada sampel Staphylococcus aureus yaitu: 67 kDa, 55 kDa, 49 kDa, 45,5 kDa, 42 kDa, 37 kDa, 35 kDa, 31 kDa, 28 kDa, 11,4 kDa dan 5,3 kDa. Dari protein tersebut ada protein spesifik yang dimiliki oleh Staphylococcus aureus yaitu : Protein A dengan berat molekul 42 kDa, Enterotoksin dengan berat molekul 31
dan 35 kDa dan Beta laktamase dengan berat molekul 28 kDa.
Actions (login required)
|
View Item |