Laila Sinta Zulaiha, -
(2025)
Hubungan antara Paritas, Usia, dan Tingkat Pendidikan dengan Risiko Depresi Antenatal pada Ibu Hamil di Situbondo.
(Unpublished)
|
Text (Artikel Ilmiah)
ARTIKEL ILMIAH_112011133132_Laila Sinta Zulaiha.pdf
Download (1MB)
|
Abstract
Masalah depresi antenatal pada ibu hamil menjadi isu kesehatan mental yang signifikan, khususnya di Situbondo. Faktor-faktor seperti paritas, usia, dan tingkat pendidikan diduga berkontribusi terhadap depresi antenatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara paritas, usia, dan tingkat pendidikan dengan risiko depresi antenatal pada ibu hamil di Situbondo.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis explanatory research dengan sampel 77 ibu hamil yang dipilih secara purposif. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner demografi dan Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) untuk mengukur tingkat depresi antenatal. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman dengan software Jamovi 2.6.15.
Paritas menunjukkan hubungan negatif signifikan, di mana semakin sedikit jumlah kelahiran, semakin tinggi risiko depresi antenatal (r = -0,25; p = 0,028). Tingkat pendidikan juga menunjukkan hubungan negatif signifikan, di mana ibu dengan tingkat pendidikan lebih rendah memiliki risiko depresi yang lebih tinggi (r = -0,19; p = 0,012). Sementara itu, usia tidak memiliki hubungan signifikan dengan risiko depresi antenatal (r = -0,22; p = 0,060). Berdasarkan data, 29,9% responden tergolong possibly depressed, 44,2% tergolong borderline depressed, dan 26,0% tergolong not depressed. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan faktor eksternal lain, seperti dukungan sosial dan status ekonomi dalam memahami risiko depresi antenatal.
Actions (login required)
|
View Item |