Didik Kusumahadi
(1996)
Usaha Sapi Perah Oleh Masyarakat Petani Hortikultura Di Wilayah Batu: Suatu Studi Tentang Konsekuensi Sosial
Dalam Adopsi Dan Difusi Teknologi Pertanian.
Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Kajian lapangan disertasi ini telah dilakukan dari tanggal 2 Oktober 1994 sampai dengan 5 Juni 1995. Pencermatan ditujukan untuk memahami dan mendeskripsikan konsekuensi sosial dalam adopsi dan difusi teknologi pertanian usaha sapi perah oleh masyarakat petani hortikultura di Desa Tulungrejo Kotatif Batu.
Pemahaman proses adopsi dan difusi inovasi dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif, Pendekatan kuantita¬tif ini digunakan sebagai pelengkap dalam pendekatan kualitatif,
Permasalahan yang diangkat dalam pendekatan kuantitatif adalah: (1), Fenomena sosial apa yang terjadi dalam proses adopsi inovasi pada masyarakat tani hortikultura dan (2). Bagai¬mana pola proses adopsi yang dialami oleh masyarakat tersebut? Permasalahan dalam pendekatan kualitatif adalah: (1). Apa motif yang terkandung sehingga para petani hortikultura mau menerima inovasi? (2). Konsekuensi apa yang dialami petani hortikultura dalam menerima inovasi (3). Bagaimana hubungan kerja sosial ekonomi serta hambatan struktural yang dialami oleh masyarakat sebagai konsekuensi penerimaan inovasi?
Penelitian ini ingin mengungkapkan pemahaman yang mendalam tentang konsekuensi sosial dalam adopsi dan difusi usaha sapi perah oleh masyarakat petani hortikultura. Fenomena ini dilihat sebagai suatu proses perubahan di sektor pertanian sebagai akibat adopsi dan difusi usaha sapi perah.
Actions (login required)
|
View Item |