Sidik Rahman Usop
(2009)
Analisis Struktural atas Konflik dan Kekerasan Etnis Di Sampit.
Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian mengenai Analisis Struktural Atas Konflik dan Kekerasan Etnis Di Sampit, dilatarbelakangi oleh adanya fenomena konflik dan kekerasan antara orang Dayak dengan orang Madura yang terjadi di Kalimantan Tengah. Konflik dan kekerasan etnis tersebut berlangsung sejak tahun 1982-2000. Dari 15 kasus yang terjadi di Kalimantan Tengah, terdapat 4 kasus yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Konflik dan kekerasan yang terjadi pada tahun 2001, bersifat komunal dan secara faktual telah mernbangkitkan budaya mengayau yang sudah tenggelam sejak Rapat Damai Tumbang Anoi pada tahun 1894 di Kabupaten Kapuas. Rapat Damai Tumbang Anoi tersebut telah menghasilkan kesepakatan untuk menghentikan hakayau (saling potong kepala), habunu (saling Bunuh) dan hajipen (saling memperbudak) yang terjadi antara sesama orang Dayak. Selain itu disepakati pula penyeragaman hukum adat dalam menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Actions (login required)
|
View Item |