Wilhelmus Petrus Gua
(2021)
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SUAMI DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA BERDASARKAN HEALTH BELIEF MODEL Dl PUSKESMAS MARONGGELA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Pendabuluan: Stunting atau kerdil merupakan suatu kondisi dimana tinggi badan seseorang yang lebih pendek dari orang lain yang seumuran. Tujuan: Menjelaskan faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku suami dalam pencegahan stunting pada anak balita berdasarkan Teori Health Belief Model . Metode: Penelitian ini berdesain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah para suami yang memiliki balita Jumlah sampel sebanyak 199 suami diambil dengan menggunakan teknik probability sampling. Variabel independent dalam penelitian ini yaitu persepsi kerentanan , keseriusan , manfaat , hambatan, dorongan untuk bertindak dan kepercayaan diri. Variabel dependent pada penelitian ini yaitu perilaku pencegahan stunting. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan menggunakan uji spearman rho test dengan tingkat signiflkasi a<0,05. Hasil: Persepsi kerentanan (p=0,023) dan persepsi dorongan untuk bertindak (p=0,004) memiliki hubungan dengan perilaku suami dalam pencegahan stunting pada balita. Persepsi keseriusan (p=0,050), persepsi manfaat (p=O,198), persepsi hambatan (p=O, 112) dan persepsi kepercayaan diri (p=0,883) tidak memiliki hubungan dengan perilaku suami dalam pencegahan stunting pada balita. Diskusi: Perilaku suami dalam pencegahan stunting pada balita berdasarkan health belief model berhubungan dengan persepsi kerentanan dan persepsi dorongan untuk bertindak ..
Actions (login required)
|
View Item |