Yohanes Sigit A.P
(2004)
Gerakan Aceh Merdeka (Gam) Sebagai Pelaku Kejahatan Terhadap Keamanan Negara.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (FULLTEXT)
YOHANES SIGIT AP 039910605 U_compressed.pdf
Download (7MB)
|
Abstract
Keberadaan separatis Aceh yang menamakan diri sebagai Gerakan Aceh Merdeka (GAM), selanj utnya dalam skripsi ini disebut GAM, pada saat ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah bergabungnya Aceh ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Aceh sebuah wilayah yang terletak di bagian utara dari pulau Sumatera sekaligus merupakan wilayah yang letaknya di ujung barat Indonesia, yang pada awalnya adalah kerajaan yang tangguh, ketika kerajaan Islam lain di Nusantara sudah ditaklukan kolonial barat, Aceh masih berdaulat sampai akhir abad ke XVIII Masehi. Bangsa Portugis dan Belanda takut pada keunggulan Angkatan Laut Aceh yang menguasai perairan Selat Malaka dan Lautan Hindia. Saat itu Angkatan Laut Aceh memiliki banyak annada yang kuat dengan dukungan senjata dan kapal perang dari Turki. Berbagai macam tindakan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa kolonial ( Belanda dan Portugis ) untuk meoaklukkan Kerajaan Aceh, namun Aceh dengan semboyan " Udep Saree Mati Syahid " ( Hidup Mulia Mari Syahid ) mampu mengatasi terhadap tindakan kaum penjajah, hat ini berlangsung terns sampai kedatangan Jepang dan Agresi Belanda II.
Actions (login required)
|
View Item |