Asuhan Keperawatan Pada Anak Terdiagnosa Pneumonia Dengan Masalah Keperawatan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Di Ruang Seruni RS X

Ela Shinta Dewi, - (2023) Asuhan Keperawatan Pada Anak Terdiagnosa Pneumonia Dengan Masalah Keperawatan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Di Ruang Seruni RS X. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
3. ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK TERDIAGNOSA PNEUMONIA - ELA SHINTA.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Pendahuluan : Pneumonia merupakan salah satu penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak yang sangat serius dan yang ban yak menyebabkan kematian. Prevalensi kejadian pneumonia pad a balita di Jawa Timur adalah 4,45 %. Sedangkan di Kota Surabaya terdapat 6.248 balita terdiagnosis pneumonia. Pneumonia dapat menyebabkan bersihan jalan nafas tidak efektif yang dipengaruhi oleh akumulasi sekret yang berlebihan yang tidak dapat dikeluarkan secara spontan. Upaya untuk mengatasi bersihan jalan napas tidak efektif dapat diberikan terapi nebulizer, fisioterapi dada dan suction. Penelitian ini bertujaan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada anak dengan masalah keperawatan bersiha jalan napas tidak efektif. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian I anak berusia 5 bulan dengan diagnosa medis pneumonia. Instrument yang digunakan berupa struktur pengkajian review of system. Metode asuhan keperawatan meliputi pengkajian, analisa data, diagnosis, intervensi, implementasi evaluasi keperawatan dan dokumentasi. Pengkajian dilakukan dengan metode wawancara,observasi dan pemeriksaan fisiko Diagnosa keperawatan ditegakan berdasarkan acuan SDKI, tujuan dan kriteria hasil berdasarkan SLKI, intervensi disesuaikan dengan SIKI dan didukung implementasi keperawatan berbasis bukti. Implementasi dan evaluasi keperawatan didokumentasikan dengan format SOAP. HasH dan pembahasan : Asuhan keperawatan dilaksanakan selama 7x24 jam. Didapatkan pengkajian awal pasien sesak, batuk tidak efektif, sputum berlebihan, terdengar suara ronkhi setelah dilakukan terapi nebulizer, fisioterapi dada dan suction setelah dilakukan tindakan sputum dapat dikeluarkan dan tidak ada suara tambahan ronkhi. Kesimpulan : Tindakan pember ian terapi farmakologis terapi nebulizer dan terapi non farmakologis suction dan fisioterapi dada sebagai tindakan yang mampu menurunkan sputum yang berlebihan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pneumonia, bersihan jalan napas, terapi nebulizer, fisioterapi dada, suction
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: 13. Fakultas Keperawatan > Pendidikan Ners
Creators:
CreatorsNIM
Ela Shinta Dewi, -NIM1322291631
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorIqlima Dwi Kurnia, -0725018602
Depositing User: prasetyo adi nugroho
Date Deposited: 31 Jan 2025 06:49
Last Modified: 31 Jan 2025 06:49
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/135431
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item