APLIKASI SISTEM RECORDING PADA MANAJEMEN SAPI POTONG PETERNAKAN RAKYAT DI DESA SUKOREJO KECAMATAN KUNIRKABUPATEN LUMAJANG UNTUK ALTERNATIF PENCEGAHAN KASUS INFERTILITAS

Hana Eliyani, Drh.,M,Kes., - and Dr. Widjiati.,Drh;, MSi., - and Suryo Kuncorojakti, M Vet., - (2013) APLIKASI SISTEM RECORDING PADA MANAJEMEN SAPI POTONG PETERNAKAN RAKYAT DI DESA SUKOREJO KECAMATAN KUNIRKABUPATEN LUMAJANG UNTUK ALTERNATIF PENCEGAHAN KASUS INFERTILITAS. Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
11. 195807141985032003, 196209151990022001, 198507012009121009.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

"Petani ternak desa Sukorejo masih memiliki keterbatasan mengenai pengetahuan praktis dalam betemak sapi. Pengelolaan sapi baik potong seringkali dihadapkan pada rnasalah gangguan penyakit dan gangguan reproduksi yang pada gilirannya berdampak negatif terbadap produktivitas sapi. Metode pengabdian menggunakan pembinaan alih teknologi melalui ceramah serta diskusi. Materi pendidikan yang disajikan berupa pengetahuan perihal gangguan kesehatan serta gangguan reproduksi pada ternak sapi. Pentingnya melakukan recording perneJiharaan temale, juga ditekankan untuk memotivasi petani dan kelompok temak agar tidak mengabaikan kegiatan pencatatan pada usaha yang dijalankannya. Pada akhir ceramah, dibuka wacana berdiskusi agar petemak dapat mengungkapkan permasalahannya dan tim pengabdian menampung serta membantu memecahkan persoalan yang dihadapi petemak. Pelaksanakan kegiatan lapangan, dilakukan tim bekerja sarna dengllll ketua kelompok temak dan Dokter Rewan Lapangan untuk melakukan penanganan, pengoba1an dan pemantauan pemeliharaan sapi potong di beberapa lokasi. Penanganan kesehatan dibatasi terhadap sapi betina yang mengalami gangguan reproduksi dan kesehatan. Peserta pengabdian dievaluasi melalui Analisis post test. Ketua kelompok temak dan dokter hewan juga memantau hasil penerapan recording secara berkala dan dievaluasi oleh tim Pengabdian Masyarakat. Tigapuluh petemak desa Sukorejo yang mengikuti kegiatan penyuluhan berusia antara 17-67 tahun.Pekerjaan mereka sebagai petani (45,0%) dengan latar belakang pendidikan dasar hingga Menengah. Pengalaman betemak antara 1-5 tahun. Secara umum mereka memiliki kondisi petemakan yang cukup memadai. Kemampuan memelihara sapi, terbiiang cukup karena standard minimal tata kelola sudah mereka jalankan. Keajegam membuat catatan kesehatan jarang dilakukan. walaupun untuk catatan reproduksi sekitar 33,7% tebh melakukan. A1asan yang mereka adalah karena kepemilikan sapi yang hanya satu ekor. Tersirat bahwa mereka sangat membutuhkan keahlian untuk mendeteksi birahi secara tepat waktu dan kemampuan ini menjadi sangat berarti jika mereka disiplin melakukan pencatatan reproduksi. Kondisi ini artinya bahwa penekanan materi recording sangat tepat diberikan untuk pengelola sapi. Hasil Pengabdian ini mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta /l](;mberi tanggapan positif dan antusias terhadap kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh r:ivitas Akadernika Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya ini. Tujuhpuiuh <:mpat koma satu persen rnenyatakan bahwa kegiatan ini menarnbah wawasan pengetahuan dan juga rneningkatkan ketrampilan betemak rnereka. Tujuhpuluh tujuh koma delapan persen mengaku terdorong untuk berwirausaha sapi potong. Setelah penyuluhan, peternak tidak sertamerta melakukan pencatatan kesehatan hewan, karena mereka beranggapan kurang perlu. Namun untuk pencatatan reproduksi, terdapat peningkatan sekitar 30''10, terutama dari kalangan peternak yang bertekad untuk memperbaiki kemampuan reproduksi sapinya. Walaupun demikian, kedisiplinan ini masih harus didorong oleh dokter hewan pembina di lapangan, karena kesadaran yang belum sepenuhnya dimiliki. Analisis terhadap kondisi peserta penyuluhan di desa Sukorejo ini mengungkapkan bahwa faktor yang dianggap paling penting pada usaha betemak adalah kemampuan mendeteksi birahi dan kedisiplinan untuk melakukan pencatatan kesehatan reproduksi sapi. Kesimpulan basil kegiatan ini adalah penyampaian alih teknologi mengenai kesehatan dan penanganan gangguan reproduksi pada Sapi potong dapat meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan berternak sapi selain juga memotivasi petemak untuk berwirausaha sapi potong. Penyuluhan untuk memotivasi membuat pencatatan pemeliharaan sapi menunjukkan adanya peningkatan usaha untuk melaksanakan, walaupun dibutuhkan himbauan oleh pembina kelompok ternak. Saran yang perlu disampaikan adalah pembinaan ini perlu terus dipantau melalui keljasama instansi dengan Dinas Peternakan sena perangkat desa dan peternak dihimbau meningkatkan kekuatan kelompok ternak agar secara berkesinambungan mengimplementasikan alih teknologi ini untuk mendukung kelanjutan usaha sapi potong dan pembangunan wilayah desa 8ukorejo kecamatan Kunirkabupaten Lumajang"

Item Type: Thesis (Laporan Magang)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Hana Eliyani, Drh.,M,Kes., -195807141985032003
Dr. Widjiati.,Drh;, MSi., -196209151990022001
Suryo Kuncorojakti, M Vet., -198507012009121009
Depositing User: Jadik jdkyanto Wijayanto
Date Deposited: 01 Feb 2025 06:09
Last Modified: 01 Feb 2025 06:09
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/135509
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item