Dian Anggraini, - (2005) Abortus Provocatus Menurut KUHP Dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (fulltext) Abortus Provocatus menurut KUHP_Dian Anggraini.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy
	Text (abstrak) ABSTRAK.pdf Download (1MB)

Abstract

Dari seluruh wawasan dan analisis yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat diketengahkan suatu kesimpulan yang sesuai dengan maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini, yaitu : a. Baik dari segi medis, ilmu kebidanan, pendapat para pakar, maupun menurut ilmu keagamaan memberikan definisi yang hampir sarna mengenai definisi aborsi, yakni aborsi adalah penghentian kehamilan atau pengeluaran janin dari rahim sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (viabiliti), batasan umur kandungan antara 24 minggu sampai 28 minggu. Pengeluaran janin yang terjadi pad a umur sesudah itu dan menyebabkan janinnya mati , maka tidak disebut aborsi melainkan pembunuhan anak. Dari pasal-pasal dalam KUHP dan Undang-Unclong Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang mengatur mengenai abortus provocatus, jelas tidak mempersoalkan batasan usia janin. Yang dapat dikenakan hukuman adalah tindakan menggugurkan atau mematikan kandungan yang termasuk tindak pidana sesuai dengan pasal-pasal dalam KUHP dan pasal 80 ayat (1) UU Kesehatan.

Actions (login required)

View Item