PEGGY DESIANA, -
(2000)
TANGGUNG JAWAB SEORANG AYAH DALAM HAL
MELALAIKAN KEWAJIBANNYA TERHADAP ANAK.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
![[img]](https://repository.unair.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
TANGGUNG JAWAB SEORANG AYAH DALAM HAL MELALAIKAN KEWAJIBANNYA.pdf
Download (28MB)
|
Abstract
Perbuatan seorang ayah yang telah melalaikan kewajibannya t.erhadap anak merupakan perbuatan melanggar hukum. Walaupun, hubugan antara orang tua dan anak yang merupakan akibat dari suatu perkawinan diawali dengan adanya perjanjian. Karena, perkawinan itu sendiri merupakan perjanjian. Namun, perbuatan seorang ayah itu lebih memiliki kecenderugan untuk dikatakan sebagai perbuatan melanggar hukum, salah satunya karena di situ ada kcwajibau hukum yang dilanggar, di samping adanya alasan dengan melihat dari sudut pandang para sarjana. Kemudian dengan melihat lemahnya sistem hukum perdata untuk memenangkan penggugat yaitu terutama dipandang dari segi ancaman atau sanksinya. Maka dirasakan adanya kecenderungan kurang efektifnya system yang ada dalam menjangkau perbuatan seorang ayah yang telah melakukan kewajiban terhadap anak. Sedangkan di pihak lain hal itu menjadi penghalang bagi pibak dirugikan uutuk mencari keadilan yang seharusnya ditegakkan.
Selain itu, dalam praktelmya pengadilan, cendenmg memenangkan tergugat dengan berlindung pada sistem hukum perdata, terutama dengan mendasarkan pada pasal 45 UU No 1 Talmn 1974, yaitu bahwa istri juga berkewajiban untuk rnernelihara anak-anak, untuk rnembebaskan tergugat. Faktor-faktor di atas kemudian mendorong digunakanya sarana pasal 304 KlJHP, sehingga perkara yang tadinya perkara perdata menjadi perkara pidana, asalkan hal itu tidak rnenyalahi asas legalitas dan perbuatan tersebut telah dijangkau oleh pasal 304 KUHP.
Actions (login required)
![View Item View Item](/style/images/action_view.png) |
View Item |