Abshoril Fithry
(2005)
Pembagian Barta Waris Masyarakat Sumenep Menurut Hukum Islam.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Masyarakat Sumenep yang mayoritas menganut agama Islam, dalam melaksanakan kehidupan sehari-harinya selalu berpedoman pada aturan dan ajaran yang telah ditetapkan dalam agama Islam. Akan tetapi, dalam pembagian harta warisan, masyarakat Sumenep umumnya masih menggunakan hukum adat yang pada umumnya banyak bertentangan dengan hukum Islam. Sejak zaman Rasulullah s.a.w, sudah dikenal pembagian harta warisan atau perail yang juga biasa disebut dengan faraidl. Faraidl tersebut diatur menurut hukum Islam yang disampaikan oleh Rasulullah s.a.w. untuk kemudian dilaksanakan oleh seluruh umat manusta. Pada masa Jahiliyah hanya laki-laki saja yang mendapat warisan, perempuan, orang tua dan anak-anak tidak memperoleh warisan. Setelah agama Islam lahir, Allah menghapus cara itu (Jahiliyah).
Item Type: |
Thesis
(Skripsi)
|
Uncontrolled Keywords: |
Pembagian Barta Waris Masyarakat Sumenep Menurut Hukum Islam |
Subjects: |
K Law |
Divisions: |
03. Fakultas Hukum > Dasar Ilmu Hukum |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
Abshoril Fithry | NIM030010893U |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | Liliek Kamilah | NIDN- |
|
Depositing User: |
Diah Widjayanti
|
Date Deposited: |
07 Feb 2025 06:45 |
Last Modified: |
07 Feb 2025 06:45 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/135762 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |