Catur Yudi Surya Widjaya (2003) Hak Waris Anak dari Perkawinan Sirri. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
![]() |
Text (ABSTRAK)
KKB KK-2 FH Cat h_ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (FULLTEXT)
KKB KK-2 FH Cat h.pdf Restricted to Registered users only Download (20MB) | Request a copy |
Abstract
Menurut hukum Islam, perkawinan sirri adalah perkawinan yang sah apabila telah dipenuhi rukun dan syaratnya yaitu adanya calon mempelai laki-laki dan perempuan, wali nikah, ijab kabul dan para saksi tanpa perlu adanya pencatatan perkawinan. Pencatatan perkawinan hanya merupakan syarat administrasi saja, artinya perkawinan tetap sah karena ketentuan sah tidaknya perkawinan ditentukan oleh norma-norma agama dari pihak yang melangsungkan perkawinan. Karena merupakan perkawinan yang sah maka anak yang dilahirkan dari perkawinan sirri adalah anak sah. b. Karena merupakan anak yang sah maka anak dari perkawinan sirri tetap mempunyai hak untuk mewaris dari kedua orang tuanya. Hukum kewarisan Islam menegaskan bahwa apabila hanya ada satu anak perempuan maka ia mendapat seperdua bagian, bila ada dua anak perempuan atau lebih maka mereka sama-sama mendapat dua pertiga bagian, dan apabila anak perempuan itu mewaris bersama anak laki-laki maka bagian anak laki-laki dua kali bagian anak perempuan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FH Cat h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | hak waris; anak; sirri | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K600-615 Private law | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||||
Date Deposited: | 07 Feb 2025 07:09 | ||||||
Last Modified: | 07 Feb 2025 07:09 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/135765 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
![]() |
View Item |