Budhi Suharianto, -
(2004)
Kedudukan Hukum Pembeli Arisan dalam Praktek Jual Beli Arisan Dikalangan Pedagang Pasar.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Salah satu aspek penting dalam kegiatan perdagangan adal?hkebutuhan akan tersedianya modal kerja. Modal kerja tersebut terutamadibutuhkan untuk mencukupi stok barang-barang dagangan. Di kalanganpedagang pasar, yang mayoritas merupakan pedagang kecil, ketersediaanmodal kerja seringkali menjadi kendala dalam usahanya sehari-hari.Dalam rangka memenuhi kebutuhan modal kerja, para pedagangpasar menempuh beberapa cara. Antara lain dengan jalan meminjam uang,menjual barang-barang miliknya, atau dengan jalan menabung. Namun yangdisebut menabung dalam hal ini bukan berarti memiliki rekening dan bukutabungan di bank. Bagi para pedagang pasar cara menabung yang demikiankurang disukai karena dianggap terlalu rumit. Salah satu bentuk tabunganbagi mereka adalah dengan mengikuti arisan. Arisan merupakan suatulembaga perkreditan di mana para pihaknya mengumpulkan uang secaraperiodik untuk diberikan sebagai kredit secara bergiliran diantara para pihakdalam lembaga arisan. Menurut Clifford Geertz, lembaga arisan sebagaisuatu bentuk perkumpulan kredit bergilir lebih menarik bagi masyarakatdibandingkan dengan pengadaan lembaga tabungan masyarakat ala Baratseperti koperasi simpan-pinjam maupun bank
Actions (login required)
![View Item View Item](/style/images/action_view.png) |
View Item |