Fikri Noer Satria (2005) Pemutusan Hubungan Kerja Karena Mangkir Kerja (Analisis putusan P4D No. 567/218/88-3/112.10/2004). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) KKB KK-2 FH Fik p_ABSTRAK.pdf Download (718kB)
	Text (FULLTEXT) KKB KK-2 FH Fik p.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan uraian dan pembahasan di atas, permasalahannya disimpulkan sebagai berikut: a. Radjiman yang tidak masuk kerja lebih dari lima hari kerja tanpa pemberitahuan secara tertulis disertai alasan-alasannya, dapat digunakan sebagai dasar oleh manajemen UD Makmur Industri untuk memutus hubungan kerja atas dasar permohonan pengunduran, namun karena tidak diberi peringatan secara tertulis sebanyak dua kali secara berturut-turut, maka tidak dapat digunakan sebagai dasar memutus Radjiman atas dasar pengunduran diri. b . Putusan P4D No. 567/218/88-3/112.10/2004 yang menolak permohonan PHK UD Makmur lndustri terhadap Ramidjan adalah tepat, karena pemutusan hubungan kerja tersebut bersifat sepihak, yaitu selain tidak didasarkan pada alasan yang benar juga tidak diajukan permohonan pada Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah. Negeri agar mengeksekusi keputusan tersebut seSUal dengan ketentuan pasal 16 UU No. 22 Tahun 1957. Berdasarkan pembahasan di atas dapat dijelaskan bahwa Radjiman yang mangkir kerja namun karena tidak mendapatkan surat peringatan secara tertulis tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk memutus hubungan kerja atas dasar pengunduran diri. Hal ini digunakan sebagai dasar oleh Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah untuk membatalkan pemutusan hubungan kerja oleh UD Makmur Industri terhadap Radjiman. Terhadap keputusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah jika tidak dilaksanakan oleh UD Makmur Industri, maka Radjiman dapat mengajukan permohonan penetapan pada Pengadilan Negeri, agar dapat dilakukan eksekusi atas putusan tersebut.

Actions (login required)

View Item