Mira Suwanda Yani, -
(2004)
Jual Beli Tanah Hak Milik Belum Terdaftar Tidak Dubuktikan Dengan Akta PPAT Setelah Berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Jual beli tanah Hak Milik belum terdaftar tidak dibuktikan dengan akta
PPAT setelah berlakunya PP No. 24 Tahun 1997 adalah sah, tetapi
kekuatan pembuktiannya hanya terbatas para pihaknya saja. Sedangkan
apabila jual beli menggunakan Akta PPAT kekuatan pembuktiannya luas
karena mengandung asas publisitas, yaitu : diumumkan kepada masyarakat
luas dan setiap orang bebas untuk melihatnya karena data tersebut bersifat terbuka untuk umum. Syarat sahnya jual beli hams memenuhi syarat
fonnil dan materiil. Syarat formalnya, yaitu jual beli hak atas tanah
tersebut hams dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh dan dihadapan
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sebagaimana yang ditegaskan dalam
Pasal 37 ayat (1) PP No. 24 Tahun 1997. Sedangkan syarat materiilnya,
meliputi subyek jual beli Hak Atas Tanah dan obyek Hak Atas Tanah.
Adapun subyek jual beli Hak Atas Tanah ialah penjual dan pembeli Hak
Atas Tanah, yang dimaksud penjual yaitu pemegang hak atas tanah yang
berhak, berwenang dan boleh menjual hak atas tanahnya, sedangkan bagi
pembeli hams memenuhi subyek hak dari hak atas tanah yang menjadi
obyekjual beli.
Jual beli tanah Hak Milik belum terdaftar tidak dibuktikan dengan akta
PPAT tidak dapat memberikan jaminan kepastian hukum dan
perlindungan hukum terhadap pembeli Hak Atas Tanah karena jual beli
tanah tersebut tidak menghasilkan sertipikat. Sertipikat merupakan tanda
atau alat bukti hak atas tanah yang sah, yang didalamnya terdapat adanya
jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi pembeli hak atas
tanah. Jaminan kepastian hukum bagi pembeli yaitu meliputi jaminan
tentang kepastian subyek hak atas tanah, obyek hak atas tanah, dan status
hak atas tanah. Sedangkan perlindungan hukumnya meliputi perlindungan
hukum yang preventif yaitu pembeli diberi kesempatan untuk mengajukan
keberatan atau pendapatnya sebelum suatu keputusan mendapat bentuk
yang definitive, tujuannya untuk menghindari sengketa tanah yang dibeli
dan perlindungan hukum yang represif yaitu dalam hal terjadi sengketa
tanah yang dibeli melalui pengadilan, tujuannya untuk menyelesaikan
sengketa tanah di pengadilan. Jadi dalam hal ini jual beli tanah yang
belum terdaftar tidak memberikan jaminan kepastian hukum dan
perlindungan hukum bagi pembeli hak atas tanah. Akta jual beli tanah
yang tidak terdapat harga tanah batal demi hukum dan akta tersebut
dianggap tidak pemah terjadi karena harga merupakan unsur.Pidana, jual
beli yang ada unsur Pidana tidak bisa terjadi.
Actions (login required)
 |
View Item |