PENGARUH PEMBERIAN TEMPE DAN SUSU KEDELAI TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, KADAR HEMOGWBIN DAN NILAI HEMATOKRIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) HIPERKOLESTEROLEMIA

Putut Joko Nugroho (2025) PENGARUH PEMBERIAN TEMPE DAN SUSU KEDELAI TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, KADAR HEMOGWBIN DAN NILAI HEMATOKRIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) HIPERKOLESTEROLEMIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
64. PROFIL KADAR TOTAL PROTEIN OOSIT SAPI BERDASARKAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tempe dan susu kedelai terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit tikus putih (Rattus norvegicus) hiperkolesterolemia. Sejumlah 24 ekor tikus putih jantan dengan berat badan berkisar antara 150 sampai 200 gram strain wistar berumur rata-rata tiga bulan, diadaptasikan selama seminggu. Selama percobaan tikus putih diberi pakan ayam komersial G-2 pelet dan air minum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terbagi menjadi empat macam perlakuan dan enam ulangan. Data dianalisis dengan Analisis Ragam yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil 5%. Kecuali kelompok kontrol sehat semua hewan percobaan diinduksi hiperkolesterolemia dengan pemberian kuning telur ayam buras dan minyak babi sebesar rnasing-masing dua mililiter per oral sekali sehari selama empat minggu. Perlakuan hewan percobaan diberikan setelah keadaan hiperkolesterolemia tercapai. Perlakuan terdiri dari : PO adalah kelompok kontrol sehat (pemberian air minum dan pakan ayam bentuk pelet secara ad libitum). PI adalah kelompok kontrol hiperkolesterolemia. P2 adalah kelompok hiperkolesterolemia yang diberi susu lcedelai. P3 adalah kelompok hiperkolesterolemia yang diberi tempe kedelai. Pada akhir perlakuan tikus putih diambil darahnya lewat vena ekor. Tahap perlakuan berlangsung selama tiga minggu Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian tempe dan susu kedelai meningkatkan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit tikus putih hiperkolesterolemia (p<O,Ol). Pada Uji BNT 5% menunjukan perlakuan P2 dan P3 tidak berbeda nyata dengan perlakuan PO, tetapi berbeda nyata dengan Pl(p<0,05) terhadap jurnlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit tikus putih hiperkolesterolemia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: HEMOGWBIN, TIKUS PUTIHM, attus norvegicus, HIPERKOLESTEROLEMIA
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Klinik Veteriner
Creators:
CreatorsNIM
Putut Joko NugrohoUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorDiah KusumawatiUNSPECIFIED
ContributorRetno Sri WahyuniUNSPECIFIED
Depositing User: mat sjafi'i
Date Deposited: 13 Feb 2025 03:30
Last Modified: 17 Feb 2025 07:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/136123
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item