HAK WARIS DALAM PERJANJIAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM Repository

HAK WARIS DALAM PERJANJIAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM

RANY HERLINDYAH W., - (2005) HAK WARIS DALAM PERJANJIAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULL TEXT)
Rany Herlindyah Wahyuningrum.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Unsur-unsur sahnya suatu perjanjian adalah: adanya kesepakatan, kecakapan para pihak, suatu hal tertentu dan suatu sebab yang halal. Unsur ke-1 dan ke-2 merupakan syarat subyektif, yaitu jika tidak dipenuhi maka perjanjian tersebut dapat dibatalkan (vernietigbaar). Unsur ke-3 dan ke-4 merupakan syarat obyektif, jika tidak dipenuhi maka perjanjian tersebut batal demi hukum (nietig). Pengaturan tentang perjanjian perkawinan di Indonesia terdapat dalam berbagai peraturan perundang-undangan, yaitu dalam BW, Undang- undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Ada perbedaan antara pengaturan dalam BW dengan Undang-undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, yaitu dalam BW, bahwa perjanjian perkawinan tidak dapat diubah atau dicabut (sesuai dengan Pasal 149 BW), sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam dan Undang-undang Perkawinan, perjanjian kawin dapat diubah atau dicabut (Pasal 50 ayat (2) KHI dan Pasal 29 ayat (4) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974).

Item Type:

Thesis (Skripsi)

Subjects:

K Law > K Law (General)
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence
K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KB400-4855 Interdisciplinary discussion of subjects > KB2101-2862 Constitutions and religion. Constitutional and administrative law

Divisions:

03. Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum

Creators: