PENGARUH PEMBERIAN ZONA PELUSIDA 3 ( ZP3) KAMBING PADA SPERMATOZOA SAPI TERHADAP ANGKA CLEAVAGE EMBRIO DALAM FERTILISASIIN VITRO

GIAT MUNTOHA (2025) PENGARUH PEMBERIAN ZONA PELUSIDA 3 ( ZP3) KAMBING PADA SPERMATOZOA SAPI TERHADAP ANGKA CLEAVAGE EMBRIO DALAM FERTILISASIIN VITRO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
67. PENGARUH PEMBERIAN ZONA PELUSIDA 3 ( ZP3 ) KAMBING PADA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah zona pelusida 3 ( ZP3 ) kambing dapat dipakai untuk mempengaruhi kemampuan spermatozoa dalam fertilisasi in vitro ditinjau dari terbentuknya embrio stadium cleavage. Oosit sapi dibagi dalam tiga kelompok yaitu : kontrol ( PO ): Medium fertilisasi + oosit sapi + spermatozoa sapi; perlakuan pemberian serum (PI) : Medium fertilisasi + Foetal Calf Serum ( FCS ) 10 % + oosit sapi + spermatozoa sapi; perlakuan pemberian Zona Pelusida ( ZP3 ) kambing (P2) : Medium fertilisasi + oosit sapi + spermatozoa sapi yang telah diberi ZP3 kambing 10 %. Media fertilisasi in vitro menggunakan Earle's Balanced Salt Solution ( EBSS ) yang diletakkan dalam drop fertilisasi bentuk rosette. Spermatozoa yang telah dilakukan swimp up, diambil sepertiga atasnya dengan mikropipet. Selanjutnya dimasukkan ke dalam tetes pusat roselle yang berisi 50 111 Earle's Balanced Salt Solution ( EBSS ) lalu kembali diinkubasikan ke inkubator C02 dengan kelembaban 95 % dan suhu 36-38°C selama 1 jam untuk kapasitasi. Oosit matang yang mempunyai cumulus onphorus kompak dimasukkan ke dalam masing-masing tetes radial rosette yang herisi 25 111 Earle 's Balanced Salt Solution ( EBSS ). Media fertilisasi yang sudah berisi spermatozoa ditambah oosit matang dimasukkan kembali dalam inkubator C02 selama 48 jam dan tiap 24 jam digoyang. Pada hari ke-2 dan ke-3 tiap-tiap perlakuan diamati serta pada hari ke-4 dijumlah embrio yang mengalami cleavage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka cleavage pada perlakuan dengan pemberian Zona Pelusida ( ZP3 ) kambing ( P2 ) lebih kecil dibandingkan dengan kontrol ( PO ) dan perlakuan pemberian serum ( PI ) ( P < 0,05 ). Sedangkan angka cleavage antara perlakuan pemberian serum (PI ) dan kelompok kontrol ( PO) tidak berbeda nyata ( P > 0,05 ). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian Zona Pelusida ( ZP3 ) kambing pada spermatozoa sapi dapat menurunkan angka cleavage embrio pada fertilisasi m vitro dari oosit sapi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Reproduksi Veteriner
Creators:
CreatorsNIM
GIAT MUNTOHANIM 069912716
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorSri SubektiUNSPECIFIED
ContributorIndah Norma TrianaUNSPECIFIED
Depositing User: mat sjafi'i
Date Deposited: 13 Feb 2025 06:49
Last Modified: 17 Feb 2025 07:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/136164
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item