EDO HARDYRA SETYAWAN, 030810109 (2013) KASUS PENCABULAN DALAM PERSPEKTIF TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 3034/Pid.B/2012/PN.Sby). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-setyawaned-30817-7.abstr-t.pdf Download (234kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FH15.pdf Restricted to Registered users only Download (599kB) | Request a copy

Abstract

Perdagangan manusia / trafficking in persons (khususnya perempuan dan anak) merupakan masalah yang hingga saat ini belum terpecahkan di dunia. Kecenderungan global menunjukkan bahwa masalah tersebut semakin mengkhawatirkan. Dan merupakan tindakan yang bertentangan dengan harkat dan martabat manusia. Perdagangan orang (trafiking) adalah kejahatan yang terorganisir di lakukan dengan cara-cara konvensional dengan cara bujuk rayu samapi cara-cara modern, misalnya melalui iklan-iklan di media cetak dan elektronik. Korban trafiking pada umumnya berasal dari keluarga ekonomi lemah, berpendidikan rendah, dari pinggiran kota dan pedesaan, meskipun tidak tertutup kemungkinan ada dari keluarga ekonomi menengah keatas. Dalam KUHP terdapat pasal-pasal tentang perdagangan orang antara lain : Pasal 289 KUHP, 295 KUHP, 296 KUHP, 297 KUHP. Hak Asasi di suatu Negara berbeda dengan Negara lain balam praktek penegakan hukumnya maupun dalam bentuk perlindungan dan pelaksanaan hukumnya

Actions (login required)

View Item