BETTY AQUARISTA KARINA PRATIWI, 031011260 (2013) KEDUDUKAN BANK ATAS SITA JAMINAN OLEH KREDITOR KONKUREN (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 419K/Pdt/2002). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-pratiwibet-30826-7.abstr-k.pdf Download (246kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FH3.pdf Restricted to Registered users only Download (641kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan perekonomian khususnya dalam bidang perbankan yang terus berkembang ini tidak lepas dari adanya perjanjian hutang piutang. Tak jarang pelaku usaha membutuhkan bantuan permodalan tidak hanya dengan bank saja tetapi juga dari pihak lain guna mengembangkan usahanya. Namun hal yang seringkali terjadi didalam praktiknya mengenai benturan kepentingan antara bank selaku kreditor preferen dengan kreditor konkuren atas diletakkannya sita jaminan oleh Pengadilan terhadap objek jaminan yang terlebih dahulu diikat dan dibebani jaminan kebendaan oleh bank. Terkait dengan hal tersebut, maka isu hukum yang dikaji adalah mengenai cara penyelesaiannya apabila terjadi benturan kedudukan antara bank dengan kreditor konkuren dan menganalisis pertimbangan Hakim dalam Putusan MA Nomor 419K/Pdt/2002. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan statute approach, conseptual approach, dan case approach. Dari analisis yang telah dilakukan bahwa cara penyelesaiannya apabila terjadi benturan kedudukan antara kreditor preferen dengan kreditor konkuren maka secara normatif kreditor preferen yang dimenangkan dalam hal pelunasan hutang debitor dan adanya privelege yang terdapat dalam Pasal 1134 BW. Untuk pertimbangan Hakim telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengingat adanya asas eksekusi dan asas-asas dalam Hak Tanggungan, yaitu di atas Hak Tanggungan tidak dapat diletakkan sita oleh Pengadilan.

Actions (login required)

View Item