Ridho Wicaksono (2015) Penyidikan Badan Narkotika Nasional Dalam Perkara Narkotika. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
1. Sampul.pdf Download (625kB) | Preview |
|
|
Text
2. Persyaratan.pdf Download (612kB) | Preview |
|
|
Text
3. Halaman Persetujuan.pdf Download (612kB) | Preview |
|
|
Text
4. Kata Pengantar.pdf Download (625kB) | Preview |
|
|
Text
5. Motto.pdf Download (585kB) | Preview |
|
|
Text
6. Abstrak.pdf Download (612kB) | Preview |
|
|
Text
7. Daftar Perundang-undangan.pdf Download (619kB) | Preview |
|
|
Text
8. Daftar Isi.pdf Download (615kB) | Preview |
|
|
Text
9. Bab 1.pdf Download (784kB) | Preview |
|
|
Text
10. Bab 2.pdf Download (736kB) | Preview |
|
|
Text
11. Bab 3.pdf Download (759kB) | Preview |
|
|
Text
12. Bab 4.pdf Download (662kB) | Preview |
|
|
Text
13. Daftar Pustaka.pdf Download (649kB) | Preview |
|
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (665kB) |
||
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (623kB) |
||
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (616kB) |
||
Text (BAB I PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (786kB) |
||
Text (BAB II PROSES PENYIDIKAN BNN)
5. BAB II PROSES PENYIDIKAN BNN DAN POLRI TERHADAP TERSANGKANARKOTIKA MENGACU PADA UNDANG-UNDANG NOMOR 35TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA.pdf Restricted to Registered users only Download (738kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III WEWENANG PENYIDIK)
6. BAB III WEWENANG PENYIDIK ANTARA POLRI DAN BNN DALAM PROSESPENYIDIKAN NARKOTIKA.pdf Restricted to Registered users only Download (761kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV PENUTUP)
7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR BACAAN)
8. DAFTAR BACAAN.pdf Download (650kB) |
Official URL: http://lib.unair.ac.id
Abstract
Polri dan BNN mempunyai kewenangan yang sama dalam melakukan penyidikan perkara narkotika. BNN mendapatkan wewenang secara atribusi karena undang-undang. Diberinya kewenangan yang lebih besar pada BNN untuk melakukan penyidikan narkotika membuat Polri bukanlah satu-satunya lembaga dalam proses penyidikan perkara narkotika, akan tetapi tidak diatur batasannya seperti apa. Artinya kewenangan kepada BNN tersebut merupakan kewewnangan tak terbatas dari UU Narkotika. Kewenangan tak terbatas itu berpeluang menimbulkan penyalahgunaan wewenang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FH. 153-15 Wic p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | NARCOTICS | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology K Law |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Agung BK | ||||||
Date Deposited: | 21 Sep 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 13 May 2020 05:21 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/13783 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |