YUDHISTIRA ADI NUGRAHA, 030111028u (2011) PEMBERIAN HARTA WARISAN TERHADAP ANAK ANGKAT MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-nugrahayud-16562-fh1841-k.pdf Download (87kB) | Preview |
|
Text (FULTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-simamoraak-13920-fh1831-p.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB) | Request a copy |
Abstract
Hukum adat mempunyai ketentuan yang berbeda-beda tentang anak angkat, karena adanya bermacam-macam hukum adat yang berlaku di Indonesia, pada setiap hukum adat mempunyai istilah dan cara pengangkatan anak berbeda, sehingga sulit untuk memberikan gambaran yang spesifik. Bahwa dalam hukum adat masih dijumpai antara yang mengaku anak angkat sama kedudukannya dengan anak kandung tetapi terdapat aturan yang mengatur mengenai anak angkat yang kedudukannya tidak sama dengan anak kandung, hal ini tergantung tata cara atau adat yang berbeda yang dimiliki masing-masing daerahnya. b. Dalam hukum Islam menganjurkan adanya pengangkatan anak asalkan tidak memberikan status sama dengan anak kandung, dalam hukum Islam tujuan dari pengangkatan anak dilakukan untuk kepentingan yang terkait sosial yaitu mengangkat anak untuk dapat dipelihara dan disejahterakan hidupnya dengan memberikan nafkah, pendidikan dan bantuan lainnya, baik untuk sekarang maupun masa mendatang. Dalam hukum Islam kedudukan anak angkat bukan sebagai ahli waris orang tua angkatnya, namun ia adalah ahli waris dari orang tua kandungnya. c. Dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) ditegaskan bahwa anak angkat bisa mendapatkan bagian dari harta peninggalan orang tua angkatnya melalui perantara wasiat atau wasiat wajibah. Besarnya wasiat dan wasiat wajibah untuk anak angkat tidak boleh lebih besar dari atau sebanyak-banyaknya sepertiga bagian harta warisan orang tua angkatnya. Sedangkan besarnya wasiat dan wasiat wajibah yang proporsional untuk anak angkat seharusnya tidak boleh melebihi bagian harta warisan yang diterima oleh anak kandung agar terciptanya suatu keadilan mengenai prosedur pemberian wasiat wajibah kepada anak angkat dilakukan melalui suatu putusan Pengadilan Agama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FH 184 /10 Nug p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ISLAMIC LAW | ||||||
Subjects: | K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KB400-4855 Interdisciplinary discussion of subjects > KB632-636.2 Inheritance and succession | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Hukum Perdata | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 18 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 Jul 2016 05:30 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14095 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |