SHANDY ANANTA M, 030710077 (2011) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENERIMA FIDUSIA ATAS OBYEK JAMINAN FIDUSIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-shandyanan-17430-fh1261-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Sebagai usaha untuk memajukan perekonomian bangsa, banyak pelaku ekonomi yang menempuh jalan kredit untuk menambah atau meningkatkan taraf usaha yang sedang di rintisnya. Dalam hal ini peranan hukum bisnis didalam dunia ekonomi sangat memegang peranan penting khususnya untuk menciptakan keadilan dan ketertiban bagi masyarakat. Berbagai macam bentuk kredit yang ditawarkan sebagai suatu perjanjian pokok dan untuk menguatkan kepastian hukum dan mengurangi resiko kecurangan, biasanya ditambahkan suatu perjanjian tambahan dimana didalam dunia hukum bisnis sering dikenal dengan jaminan. Perjanjian jaminan sendiri dikelompokkan menjadi 4 kelompok yakni gadai, hipotik, hak tanggungan dan fidusia. Jaminan fidusia merupakan suatu jaminan yang didasarkan pada suatu kepercayaan karena obyek jaminannya tetap dikuasai oleh debitor/pemberi fidusia yang tentunya keadaan ini sangat merugikan pihak kreditor/penerima fidusia karena potensi kecurangan oleh pemberi fidusia menjadi sangat terbuka lebar. Untuk meminimalkan potensi kecurangan tersebut, pemerintah membingkai hukum jaminan fidusia tersebut dengan UU Fidusia. Akan tetapi eksistensi UU Fidusia sendiri masih belum dirasa cukup untuk melaksanakan fungsi dan tujuannya karena semakin banyak modus kecurangan baru yang dilakukan oleh debitor. Modus kecurangan yang seringkali terjadi yakni fidusia ulang oleh pemberi fidusia kepada pihak lain, pemberi fidusia menggadaikan, mengalihkan atau menyewakan obyek jaminan fidusia kepada pihak lain tanpa ijin penerima fidusia, pemberi fidusia melakukan penggantian terhadap isi obyek jaminan fidusia. Untuk itu perlu ditempuh langkah tambahan oleh pihak penerima fidusia yang berupa tindakan preventif dan represif. Untuk tindakan preventif lebih bersifat teknis dan fleksibel sesuai keadaan, sedangkan tindakan represifnya telah diatur didalam substansi UU Fidusia. Salah satu contoh bentuk tindakan preventif adalah dengan dilakukan pemeriksaan secara insidentil terhadap obyek jaminan yang dikuasai oleh pemberi fidusia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FH.126/11 Sha p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | FIDUCIA; PROTECTION � LAW AND LEGISLATION | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K7000-7720 Private international law. Conflict of laws > K7340-7512 Commercial law | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 11 Nov 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 19 Jul 2016 03:40 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14132 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |