AGNES SANTOSO, 030315767 (2006) AKUISISI SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN BANK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-santosoagn-3948-fh10_07-k.pdf Download (370kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-santosoagn-3948-fh10_07.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Akuisisi merupakan salah satu upaya penyelamatan bank, karena akuisisi tidak mengakibatkan salah satu perusahaan lenyap dan tidak ada pula perusahaan yang terbentuk akibat dari tindakan akuisisi tersebut. Akuisisi yang merupakan pengambilalihan saham hanya akan menimbulkan perubahan susunan pemegang saham yang berpotensi membawa perubahan pula pada manajemen. Para pihak yang dulu menjadi pemegang saham sebelum terjadinya akuisisi baik mayoritas maupun minoritas, secara otomatis akan mengalami perubahan susunan dan menjadi pemegang saham minoritas pada bank hasil akuisisi, sedangkan kedudukan pemegang saham mayoritas dipegang oleh pihak pengakuisisi karena memiliki jumlah mayoritas saham dalam forum RUPS sehingga kendali perusahaan beralih kepada pihak pengakuisisi. Kerugian nasabah penyimpan dana karena akuisisi sangat potensial terjadi, sehingga adalah wajar bila kepentingan nasabah harus memperoleh perlindungan hukum sebagai bentuk tanggung jawab bank khususnya dalam hal terjadi perubahan manajemen ataupun perubahan kebijakan pada bank yang diakuisisi. Bentuk perlindungan hukum yang diberikan dapat berupa preventif maupun represif yaitu sejak dilakukannya rancangan akuisisi sampai terjadinya akuisisi bank. Bila akuisisi masih berupa rancangan, maka pihak kreditur dalam hal ini nasabah penyimpan dana dapat mengajukan keberatan pada pihak bank dan harus ditemukan penyelesaiannya sebelum ditandatanganinya akta akuisisi. Setelah akuisisi terjadi dan terdapat nasabah yang merasa dirugikan maka nasabah dapat mengajukan keluhan kepada bank yang bersangkutan dan bila hal tersebut dirasa kurang maka nasabah dapat mengajukan upaya penyelesaian sengketa melalui lembaga mediasi perbankan. Lembaga mediasi perbankan tidak berkaitan dengan persoalan pidana atau perdata, karena merupakan bentuk penyelesaian di luar pengadilan. Namun bila salah satu pihak ada yang merasa tidak puas dengan kesepakatan yang dicapai dalam mediasi, dapat mengajukan gugatan perdata dengan dalih wanprestasi ataupun perbuatan melanggar hukum.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FH. 10/07 San a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | BANK AND BANKING; CONSULIDATION AND MERGER OF CORPORATION | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG1501-3550 Banking > HG1722 Bank mergers K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K1000-1395 Commercial law > K1024-1132 Commercial contracts > K1066-1089 Banking |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Dasar Ilmu Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | ||||||
Date Deposited: | 22 Mar 2007 12:00 | ||||||
Last Modified: | 12 Aug 2016 01:33 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14231 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |