Kamilah (2015) PENANDA KOHESI LEKSIKAL DAN GRAMATIKAL DALAM WACANA NASIONAL DI HARIAN JAWA POS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (Cover)
1.cover.pdf Download (102kB) |
|
Text (Abstrak)
2.abstrak.pdf Download (91kB) |
|
Text (Daftar Isi)
3.daftar isi.pdf Download (77kB) |
|
Text (Bab 1)
4.bab 1.pdf Download (208kB) |
|
Text (Bab 2)
5.babi 2.pdf Restricted to Registered users only until 23 March 2023. Download (144kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 3)
6.bab 3.pdf Restricted to Registered users only until 23 March 2023. Download (281kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 4)
7.bab 4.pdf Restricted to Registered users only until 23 March 2023. Download (79kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar pustaka)
8.daftar pustaka.pdf Download (107kB) |
|
Text (lampiran)
9.lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 23 March 2023. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Penanda Kohesi Leksikal dan Gramatikal Dalam Wacana Nasional di Harian Jawa Pos” bertujuan mendeskripsikan penandapenanda kohesi leksikal dan gramatikal di harian Jawa Pos. Penelitian ini memfokuskan objek yang dikaji pada halaman utama harian Jawa Pos. Wacana yang dikaji adalah wacana yang memaparkan tentang permasalahan nasional di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu memusatkan perhatian pada ciri-ciri atau sifat-sifat secara alami atau apa adanya. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat dengan cara menyimak secara langsung data-data yang diambil dari sumber data, dalam penelitian ini sumber data berasal dari harian Jawa Pos yang terbit di bulan Januari tahun 2015. Penanda kohesi leksikal yang diteliti adalah sinonim, antonim, hiponim, repetisi, dan kolokasi. Sedangkan, penanda kohesi gramatikal yang diteliti adalah referensi, substitusi, dan relasi konjungtif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima penanda kohesi leksikal terdapat keseimbangan dalam penggunaan sinonim dan antonim pada sebuah wacana. Pada penanda kohesi gramatikal, referensi dan substitusi adalah penanda yang paling banyak digunakan. Referensi yang paling banyak ditemukan adalah bentuk referensi anaforis pronomina persona. Menurut peneliti, referensi merupakan bentuk penanda kohesi gramatikal yang paling mudah digunakan. Hal tersebutdikarenakan pada sebuah wacana dibutuhkan kata ganti, baik yang persona maupun demonstratif, untuk menghindari kejenuhan dalam sebuah wacana. Penggunaan penanda kohesi membuat sebuah wacana menjadi kohesif dan padu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BI.34/15 Kam p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | LEXICAL; GRAMATICAL | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN4699-5650 Journalism. The periodical press, etc | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 23 Mar 2020 07:50 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14341 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |