Nandha Eka Millatus Sholiha (2015) Struktur, Makna, dan Fungsi Mantra dalam Kesenian Bantengan Nuswantara di Batu Malang. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (79kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf Download (83kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (106kB) |
|
Text (PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (166kB) |
|
Text (GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN)
5. BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2023. Download (167kB) | Request a copy |
|
Text (ANALISIS DATA)
6. BAB III ANALISIS DATA .pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2023. Download (303kB) | Request a copy |
|
Text (PENUTUP)
7. BAB IV PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2023. Download (106kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (94kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2023. Download (488kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan struktur, makna dan fungsi pada mantra Kesenian Bantengan Nuswantara. Penelitian ini menggunakan teori yang diungkapkan oleh Levi-Strauss berkaitan dengan makna bahasa dan kebudayaan pada mantra tersebut. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara dengan narasumber menggunakan teknik rekaman dan catat, dan data pustaka. Setelah pengumpulan data kemudian mantra atau data tersebut dianalisis bagaimanakah struktur, makna, dan fungsi mantra pada Kesenian Bantengan Nuswantara di Batu Malang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mantra Kesenian Bantengan Nuswantara terdapat beberapa hal. Dari segi struktur, struktur mantra pada Kesenian Bantengan Nuswantara dibagi menjadi tiga kategori yaitu: pembuka, isi, dan penutup. Kategori tersebut mempunyai beberapa unsur yaitu unsur pembuka, unsur niat, unsur sugesti, unsur tujuan, dan unsur penutup. Namun, tidak semua mantra memiliki unsur pembentuk tersebut. Dari segi makna, makna pada mantra Kesenian Bantengan Nuswantara dideskripsikan sesuai dengan makna bahasa yang dihubungkan dengan kebudayaan. erdasarkan fungsinya, mantra pada Kesenian Bantengan Nuswantara ada empat fungsi yaitu: 1. sebagai sistem proyeksi (projective system), yaitu sebagai alat pencermin angan-angan suatu kolektif; 2. sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan; 3. sebagai alat pendidikan anak (paedagogical devise); 4. sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BI.36/15 Sho s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | STRUCTURE; MANTRA | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P40 Sociolinguistics | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 16 Jun 2020 02:42 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14343 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |