MUHAMAD ALFIAN, 121011038 (2014) KEMAMPUAN PRODUKSI KALIMAT ANAK PENDERITA RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF GALUH HANDAYANI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-alfianmuha-32343-6.abstr-k.pdf Download (143kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) FS. BI. 27-14 Alf k.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian berjudul “Kemampuan Produksi Kalimat Anak Penderita Retardasi Mental di SD Inklusif Galuh Handayani Surabaya” bertujuan untuk menganalisis proses produksi kalimat yang diujarkan penderita retardasi mental di Sekolah Inklusi Galuh Handayani Surabaya. Penelititan ini mengutamakan kemampuan sintaksis penderita retardasi mental karena sintaksis merupakan suatu bidang ilmu turunan dari linguistik mengenai pembentukan kalimat dalam proses berbahasa. Penelitian menggunakan kajian sintaksis dilakukan agar dapat mengidentifikasi struktur fungsi, kategori serta peran semantis pada suatu kalimat. Melalui identifikasi jenis-jenis kalimat, dapat diketahui kemampuan sintaksis anak-anak retardasi mental tersebut. Hal ini untuk menemukan secara menyeluruh gangguan-gangguan kebahasaan penderita retardasi mental yang berkaitan dengan cara komunikasi penderita retardasi mental. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena data yang ingin didapatkan berupa kumpulan produksi kalimat. Penjaringan data dilakukan dengan cara teknik pancing dan teknik cakap bertemu muka. Proses penelitian dilakukan dengan bantuan alat berupa buku gambar serta guru pendamping untuk membantu informan retardasi mental memproduksi kalimat. Adanya media bantu peneltian dan proses pengulangan ujaran dari guru pendamping dapat merangsang penderita retardasi mental untuk berujar memproduksi kalimat. Penderita retardasi mental dapat memproduksi kalimat dari berbagai jenis. Seluruh penderita retardasi mental yang terlibat dalam penelitian mampu memproduksi kalimat sederhana. Kalimat sederhana tersebut terbagi menjadi tiga kategori yaitu kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap dan kalimat tidak berterima. Pembagian kategori ini dilakukan karena para penderita retardasi mental belum mampu menyusun gramatika bahasa yang baik dan benar. Terjadinya penghilangan salah satu unsur fungsi kalimat serta pembentukan kata yang tidak sesuai dengan gramatikal maupun semantik menjadi titik lemah penderita retardasi mental dalam proses produksi kalimat. Kelemahan proses produksi kalimat ini berkaitan dengan tingkat intelegensia dibawah rata-rata ukuran normal.

Actions (login required)

View Item