SANTO HERYAWAN, 121011051 (2014) PENGGUNAAN VARIASI BAHASA ETNIS JAWA BERDASARKAN STRATIFIKASI SOSIAL DI KABUPATEN GRESIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-heryawansa-32842-8.abstr-k.pdf Download (334kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) FS. BI. 40-14 Her p.pdf Restricted to Registered users only Download (932kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan variasi bahasa etnis Jawa berdasarkan stratifikasi sosial di Kabupaten Gresik. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui (a) deskripsi variasi bahasa yang muncul pada etnis Jawa dengan tolak ukur perbedaan usia yang ada dalam Kabupaten Gresik (b) deskripsi variasi bahasa yang muncul pada etnis Jawa dengan tolak ukur perbedaan pendidikan yang ada dalam Kabupaten Gresik (c) deskripsi variasi bahasa yang muncul pada etnis Jawa dengan tolak ukur perbedaan ekonomi yang ada dalam Kabupaten Gresik (d) deskripsi variasi bahasa yang muncul pada etnis Jawa dengan tolak ukur perbedaan jabatan yang ada dalam Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi menggunakan angket dan wawancara. Objek penelitian ini adalah penduduk etnis Jawa yang tinggal di Kabupaten Gresik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada variasi bahasa yang muncul pada etnis Jawa di Kabupaten Gresik. Dalam penggunaan bahasa Jawa dari anak kepada kakak dan adik selalu menggunakan bahasa Jawa ngoko, sedangkan anak kepada orang tua dan kakek nenek tidak semuanya menggunakan krama inggil karena tidak semua anak menguasai bahasa Jawa krama inggil mayoritas menggunakan bahasa ngoko dan krama madya karena sudah terbiasa. Penggunaan bahasa Jawa berdasarkan tingkatan pendidikan, masyarakat yang tingkat pendidikannya lebih rendah sebagian menggunakan bahasa Jawa krama madya untuk sebagai ungkapan untuk menghormati dan tingkat pendidikannya lebih tinggi cenderung menggunakan bahasa Jawa ngoko untuk berkomunikasi dengan pendidikan yang sama ataupun lebih rendah. Penggunaan bahasa Jawa berdasarkan tingkat ekonomi, orang yang tingkat ekonominya lebih rendah menggunakan bahasa Jawa krama madya dan krama inggil untuk menghormati orang yang tingkat ekonominya lebih tinggi sedangkan orang yang tingkatan ekonominya lebih tinggi menggunakan bahasa Jawa ngoko sebagai bentuk keakraban antara penutur dengan lawan tutur. Penggunaan bahasa Jawa berdasarkan tingkat jabatan, pimpinan cenderung menggunakan bahasa Jawa ngoko kepada karyawan dan pesuruhnya sedangkan karyawan dan pesuruh menggunakan bahasa Jawa ngoko dan krama madya sesuai kemampuan bahasa Jawa yang dikuasai.

Actions (login required)

View Item