EKAWATI JATI WIBAWANINGSIH, 040913395 (2012) ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-wibawaning-21591-a24611-k.pdf Download (292kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-wibawaning-19073-a.24611.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Investasi adalah menanamkan sejumlah dana pada aset-aset tertentu untuk mendapatkan sejumlah keuntungan atas dana yang ditanamkan. Investasi ini dapat berupa aset riil, seperti tanah, bangunan, kendaraan, dan mesin serta aset finansial, seperti deposito, saham dan obligasi. Saham sebagai salah satu obyek investasi yang paling diminati dalam perdagangan pasar modal dan merupakan salah satu sekuritas yang mempunyai tingkat risiko cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi harga saham, baik faktor internal maupun faktor ekstenal. sehingga, harus dilakukan penilaian terhadap kondisi keuangan perusahaan yang salah satunya melalui analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja (performance) perusahaan pada masa mendatang. Analisis pada penelitian menggunakan rasio-rasio keuangan yang ada pada laporan keuangan. Berdasarkan dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan pada sektor manufaktur yang diwakili oleh Earning Per Share ( EPS ), Net Profit Margin ( NPM ), Operating Profit Margin ( OPM ), Price Earning Ratio ( PER ), Price to Book Value ( PBV ) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode 2007-2010. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dengan jenis data kuantitatif, meliputi laporan keuangan tahunan per 31 Desember periode 2007 sampai dengan periode 2010 pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia dan perkembangan harga saham dari Bursa Efek Indonesia selama periode 2007-2010. Analisis yang dilakukan adalah dengan analisis regresi untuk mengetahui hubungan antara ketujuh variabel tersebut, kemudian dilakukan perhitungan signifikansi dengan uji t dan uji F. Hasil analisis menunjukan berdasarkan uji kesesuaian model di dapat nilai 97,7% dan dengan taraf signifikan < 0,05. Hanya pada variabel NPM dan DPR yang tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa EPS, OPM, PER dan PBV memiliki pengaruh positif dalam memprediksi harga saham perusahaan.

Actions (login required)

View Item