FAIRUZ ZAMZAMI, 121011068 (2014) KETIDAKSESUAIAN BAHASA PADA PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN 2012-2032 ANALISIS KAIDAH BAHASA INDONESIA BAKU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2015-zamzamifai-34730-6.abstr-k.pdf Download (250kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2015-zamzamifai-34730-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (990kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian berjudul “Ketidaksesuaian Bahasa pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan dan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2012-2032: Analisis Kaidah Bahasa Indonesia Baku” ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan berbahasa dalam Peraturan Daerah nomor 6 tahun 2012 jika ditinjau dari implementasi ejaan dan kalimat efektif. Gambaran kesalahan bahasa yang ingin diketahui dalam penelitian ini dilihat dari ketidaksesuaian ragam ejaan yang dipakai, meliputi: penulisan huruf (huruf besar, huruf miring, dan huruf tebal); penulisan kata (kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, partikel, singkatan dan akronim, angka dan bilangan, kata ganti, serta penggunaan kata si dan sang); pemakaian tanda baca (tanda koma, tanda titik, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda Tanya, tanda seru, tanda petik, tanda kurung, tanda kurung siku, dan garis miring); dan penggunaan kalimat efektif (kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yakni metode yang mendeskrepsikan hasil penelitian dengan bentuk deskripsi, metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan dua tahapan, pertama pembacaan dan kedua pencatatan, sedangkan metode analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis preskriptif, yaitu pengklasisfikasian data tertulis sesuai dengan kriteria EYD dan ketidakefektifan kalimat kemudian memberikan pembetulannya. Hasil penelitian pada Perda Jatim nomor 6 tahun 2012 ini ditemukan kesalahan bahasa dalam penggunaan ejaan dan kalimat efektif. Kesalahan tersebut, meliputi: huruf kapital dan huruf miring pada penggunaan huruf; gabungan kata, kata turunan, kata depan, kata hubung, singkatan, dan penyimpangan penulisan pada penulisan kata; tanda koma, titik koma, tanda hubung, tanda pisah, titik dua, dan garis miring pada pemakaian tanda baca; sedangkan pada penggunaan kalimat ditemukan ketidakefektifan dalam keparalelan, kehematan, dan kepaduan.

Actions (login required)

View Item