YURIKO AGNITA MASROERI, 040710692 (2012) PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNA JASA KEPABEANAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI JAWA TIMUR I SURABAYA. UNSPECIFIED thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-masroeriyu-21595-a24211-k.pdf Download (291kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-masroeriyu-19077-a.24211.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) merupakan instansi pemerintah yang memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi pelayanan dan pengawasan. Dalam fungsi pelayanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memberikan pelayanan kepada pengguna jasa kepabeanan secara self assessment. Asas ini terkandung di dalam Undang-undang No. 17 tahun 2006 perubahan atas Undang-Undang No. 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan dan Undang-undang No. 11 tahun 1995 yang telah diamandemen menjadi Undang-Undang No. 39 tahun 2007 tentang Cukai. Sedangkan dalam fungsi pengawasan, DJBC bertugas mengamankan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pemasukan dan pengeluaran barang ke atau dari wilayah Indonesia. Untuk menguji kejujuran pengguna jasa kepabeanan dalam melaksanakan self assessment, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melakukan audit kepabeanan yang bertujuan agar transaksi perdagangan berjalan dengan baik dan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tingkat kepatuhan pengguna jasa kepabeanan tercermin pada rekomendasi auditor terhadap laporan auditee yang akhirnya berdampak pada adanya perintah penambahan pembayaran kepada auditee yang laporannya tidak memadai. Kepatuhan yang tinggi terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku akan mengurangi potensi-potensi penyalahgunaan yang dapat mengurangi jumlah penerimaan negara yang dilakukan perusahaan. Pada penelitian ini dianalisa pengaruh tingkat kepatuhan pengguna jasa kepabeanan terhadap penerimaan negara di Kantor Wilayah Dirjen Bea dan Cukai Jawa Timur 1 Surabaya. Data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari kantor bea dan cukai. Penelitian ini menggunakan metode analisa kuantitatif dengan menggunakan uji regresi linier sederhana dengan rumus Y=a+bx. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pengguna jasa kepabeanan relatif masih rendah karena kurang dari 50% pengguna jasa kepabeanan yang masuk kategori patuh. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan tingkat kepatuhan pengguna jasa kepabeanan terhadap penerimaan negara dan hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriasuri (2011).
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK A 242 11 Mas p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | SIMS ( INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM ) | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue > HJ3801-3844 Revenue from sources other than taxation H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ9103-9695 Local finance. Municipal finance |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mr Bambang Husodo | ||||||
Date Deposited: | 08 Feb 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 13 Jul 2016 07:52 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/1452 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |