RIZKY TRIA ANGGRAINI, 040 419273 (2012) PENERAPAN ANALISIS BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMPERTAHANKAN ASET TETAP KENDARAAN PADA PT. SERASI TRANSPORTASI NUSANTARA 2009-2010. UNSPECIFIED thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-anggrainir-21706-a27311-k.pdf Download (292kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-anggrainir-19093-a.27311.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan bisnis yang semakin cepat menuntut perusahaan untuk lebih jeli dalam membaca peluang, terutama di bidang layanan publik. Dalam upaya menangkap peluang tersebut, banyak perusahaan taksi hadir dengan produk yang mengedepankan diferensiasi unit dan layanan yang selangkah lebih maju dibandingkan perusahaan sejenis lainnya. PT. Serasi Transportasi Nusantara yang berlokasi di kawasan Surabaya Timur merupakan perusahaan taksi di bawah holding company PT Serasi Auto Raya (PT SERA) yang merupakan anak perusahaan PT. Astra. Sebagai perusahaan yang mengandalkan pada aktivitas jasa transportasi, aktiva tetap kendaraan harus selalu dijaga dalam kondisi layak operasi. Dari 405 unit kendaraan yang dimiliki perusahaan, 70 unit diantaranya sudah hampir melewati umur ekonomisnya. Untuk itu perusahaan mempertimbangkan untuk menggantinya dengan armada yang lebih baru yang diharapkan bisa menarik konsumen di tengah ketatnya persaingan bisnis taksi di Surabaya. Tools yang digunakan dalam menghitung dan mempertimbangkan alternative keputusan yang akan diambil adalah Analisis Biaya Relevan, yaitu analisis biaya yang memisahkan antara biaya dan pendapatan yang relevan dengan biaya dan pendapatan yang tidak relevan pada beberapa alternatif keputusan yang akan diambil perusahaan. Analisis biaya yang didasari konsep “Different analysis for different purpose” ini akan menghasilkan data yang tepat dan akurat yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan penggantian aktiva kendaraan. Informasi pendapatan dan biaya yang terkait seperti harga beli kendaraan baru, modal kerja serta sumber dana yang bisa diperoleh untuk membiayai kendaraan tersebut. Komponen pendapatan dan biaya yang terkait dengan pemgambilan keputusan tersebut antara lain : proyeksi pendapatan di masa mendatang yang bias didapatkan perusahaan seandainya membeli kendaraan baru. Selain itu juga seberapa besar biaya pemeliharaan dan biaya bahan bakar (BBM) yang bisa ditekan atau dihemat. Tetapi di sisi yang lain dana untuk membiayai kendaraan baru tentunya cukup material. Untuk itu harus diperhitungkan pula biaya bunga pinjaman yang harus dibayar. Berdasarkan analisis biaya relevan terhadap laporan laba rugi PT. Serasi Transportasi Nusantara, terdapat selisih nilai tunai bersih antara keputusan mengganti dan mempertahankan aktiva kendaraan sebesar Rp. 2.423.429.235. Dengan melihat perkembangan perolehan laba pada kedua alternatif serta data non kuantitatif, maka dapat disimpulkan bahwa akan lebih menguntungkan bagi perusahaan untuk mengganti kendaraan lama dengan yang baru.

Actions (login required)

View Item