HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA - AUSTRALIA PADA PERIODE PEMERINTAHAN JOHN HOWARD 2004 - 2007

DION ANUGROHO, 070316861 (2009) HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA - AUSTRALIA PADA PERIODE PEMERINTAHAN JOHN HOWARD 2004 - 2007. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-anugrohodi-9291-fishi3-k.pdf

Download (333kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-anugrohodi-9368-fishi3-8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Sebagai seorang yang berasal dari Partai Liberal, dan telah memimpin Australia selama empat kali masa jabatan berturut-turut, Perdana Menteri John Howard berperan besar dalam terjalinnya hubungan bilateral Indonesia – Australia sebagaimana sekarang ini. Terlepas dari masalah-masalah yang sempat terjadi antara kedua negara yang secara khusus terjadi pada periode 2004 — 2007, misalnya raja isu terorisme, Howard menyadari bahwa Indonesia dan Australia perlu menciptakan dasar hubungan yang solid guna menopang terpeliharanya hubungan bertetangga yang saling menguntungkan dan bersahabat. Hubungan bilateral memang terdiri atas banyak aspek, dan dalam konteks Indonesia – Australia, berbagai masalah yang terjadi justru membawa bentuk hubungan bilateral yang mengarah pada kerjasama. Maka disini akan menarik untuk disimak lebih jauh mengenai bentuk-bentuk hubungan bilateral yang mengarah pada kerjasama dalam periode 2004 — 2007. Dinamika hubungan tersebut juga dipengaruhi oleh kepentingan nasional yang dibawa oleh pihak terkait. Mengenai analisis dinamika hubungan bilateral yang terjadi dalam kedua negara dilihat dari segi intensitasnya. Kuatnya intensitas hubungan bilateral dalam suatu bidang menunjukkan kuatnya pula kepentingan kedua negara dalam bidang tersebut. Tentang potensi konflik yang terjadi, dianalisis menggunakan teori interaksi, terkait hubungan aksi – reaksi sebagaimana dikemukakan Holsti. Dalam melihat hubungan bilateral kedua negara, terkadang tidak dapat ditemukan hubungan yang tepat berada pada kontinum tertentu. Dalam hal ini, terdapat beberapa bentuk hubungan bilateral Indonesia – Australia berada pada kontinum yang mengarah pada kerjasama maupun konflik. Bidang humanitarian adalah yang terkuat intensitasnya dalam hubungan bilateral kedua negara. Secara khusus, isu yang banyak mewarnai hubungan bilateral kedua negara adalah penanganan tsunami dan terorisme. Dapat dilihat bahwa Howard, pada masa jabatannya yang keempat telah mengkombinasikan berbagai kepentingan nasional dalam menjalin hubungan bilateral yang tetap baik dengan negara tetangganya, Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK_2 Fis HI 30/08 Anu h
Uncontrolled Keywords: INTERNATIONAL RELATIONS
Subjects: J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations
Divisions: 03. Fakultas Hukum
Creators:
CreatorsNIM
DION ANUGROHO, 070316861UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSiti Rokhmawati, S., MIRUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 02 Apr 2009 12:00
Last Modified: 09 Jul 2017 17:50
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14708
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item