INTAN ANANDANI WANAYU, 070417174 (2007) JAPAN-MALAYSIA ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (JMEPA) 2005: STRATEGI KEBIJAKAN EKONOMI MALAYSIA DALAM MEWUJUDKAN WAWASAN 2020. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-wanayuinta-9283-fishi6-k.pdf Download (332kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-wanayuinta-9369-fishi6-8.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kebijakan ekonomi Malaysia yang terbentuk mulai tahun 1970-an berdampak positif bagi pembangunan ekonomi Malaysia. Hal ini terlihat dari tingkat percaya diri pemerintah membentuk kebijakan Wawasan 2020 yang akan mentransformasikan Malaysia menuju status negara maju pada tahun 2020 mendatang. Keberhasilan pembangunan ekonomi Malaysia tidak terlepas dari peran negara asing (Jepang) sebagai penyandang dana dalam beberapa proyek pembangunan nasional. Peran Jepang sukses membawa Malaysia beralih menjadi negara industri turut mempererat hubungan kedua negara kedepannya. Salah satu bentuk penguatan hubungan kedua negara adalah disepakatinya kerjasama ekonomi melalui EPA. Kesepakatan EPA antara Malaysia dengan Jepang (JMEPA) bukan hanya sebagai suatu babak baru dalam hubungan ekonomi kedua negara, melainkan lebih pada upaya Malaysia mewujudkan tujuan nasional, yakni Wawasan 2020. Penelitian ini berusaha menjelaskan kebijakan ekonomi pemerintah Malaysia yang mendasari terbentuknya keputusan untuk menjalin kemitraan ekonomi dengan Jepang melalui EPA. Kemudian dalam menganalisa pengaruh EPA bagi kepentingan nasional Malaysia seperti yang tertuang dalam Wawasan 2020, akan dilihat dari aspek implementasi perjanjian tersebut. Dengan rnenggunakan peringkat analisis negara-bangsa, maka penelitian ini hanya akan fokus pada analisis hubungan Malaysia dengan Jepang sebagai bentuk upaya perwujudan kepentingan nasional dari sudut pandang Malaysia. Penelitiaan ini didukung oleh pendekatan liberalis dengan kerangka pemikiran yang berdasarkan pada konsep kepentingan nasional, teori kebijakan luar negeri dan teori investasi asing langsung. Sehingga pada akhirnya dapat dilihat bahwa kebijakan luar negeri Malaysia dengan menjalin EPA dengan Jepang secara umum adalah untuk mewujudkan Wawasan 2020 dan secara khusus adalah untuk meningkatkan kapasitas SDM, investasi Jepang dan ekspor Malaysia. Pada akhirnya, kerjasama ini akan mendukung tujuan Wawasan 2020 dalam menjadikan Malaysia memasuki tahun 2020 menjadi sebuah negara maju.

Actions (login required)

View Item