ARCO ANANTO, 070316838 (2008) PERAN INTERNATIONAL NON GOVERNMENTAL ORGANIZATION DALAM MEREKONSTRUKSI DAN MEREHABILITASI ACEH PASCA TSUNAMI 2004. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTARK)
gdlhub-gdl-s1-2008-anantoarco-9254-fishi5-k.pdf Download (322kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-anantoarco-9375-fishi5-8.pdf Restricted to Registered users only Download (822kB) | Request a copy |
Abstract
Bencana Tsunami di aceh dan Nias yang terjadi pada tanggal akhir tahun 2004 meluluhlantahkan kedua wilayah tersebut Sesaat setelah bencana terjadi, pemerintah Indonesia membuka pintu bagi masuknya bantuan-bantuan dari pihak internasional, termasuk di dalamnya adalah bantuan dari International Non-Govermental Organization (INGO). Bantuan yang mengalir dari masyarakat internasional sendiri jumlahnya sangat besar. Menurut Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Nangroe Aceh Darussalam dan Nias (BRR), sekitar 60 persen dana untuk membangun Aceh kembali berasal dari bantuan masyarakat internasional. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian dunia intemasional tehadap bencana tsunami sangatlah besar Berbagai pihak mempertanyakan mengenai efektifitas bantuan yang sangat besar yang mengalir dari pihak asing untuk membangun kembali Aceh. Berdasarkan hal tersebut, peneliti merasa perlu untuk melakukan kajian mengenai signifikansi peran dari INGO dalam proses rekonstruksi dan rehabilitasi di Aceh. Untuk keperluan analisa, peneliti mengkaji mengenai perkembangan proses rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh dari tahun 2004 sampai 2008. Indikator¬indikator yang akan digunakan peneliti diantaranya adalah proses penyerapan dana, perkembangan pembangunan fisik di Aceh, dan berbagai masalah-masalah yang dihadapi oleh INGO selama menjalankan tugasnya di Aceh. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pembaca akan mengetahui mengenai perkembangan kondisi Aceh, terutama pasca masuknya INGO untuk membantu dalam proses rekonstruksi dan rehabilitasi di Nangroe Aceh Darussalam.
Actions (login required)
View Item |