INDRAINI PUJI L, 070317086 (2009) KONFLIK DAN FUNGSI PAGUYUBAN SENIMAN TANDAK BEDHES (Studi Kasus Pada Kelompok Seniman Tandak Bedhes di Kota Sidoarjo, Jawa Timur). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-pujilindra-10283-fisant-9.pdf Download (12kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-pujilindra-9777-fisant-9.pdf Restricted to Registered users only Download (818kB) | Request a copy |
Abstract
Kota acapkali menjadi daerah yang menarik bagi masyarakat pedesaan untuk mencari nafkah. Kota industri sidoarjo banyak didatangi masyarakat karena banyak terdapat fasilitas umum seperti penyediaan sarana hiburan bagi masyarakat yaitu: sarana olahraga GOR Sidoarjo dan Alun-alun Sidoarjo. Tersedianya sarana hiburan ini dimanfaatkan oleh para seniman tandak bedhes Blitar,Madiun dan Cirebon untuk mencari nafkah Mereka datang berombongan dengan kelompoknya dan bekerja dengan cara mengadakan pertunjukan seni tandak bedhes di wilayah Sidoarjo. Masing-masing kelompok seniman tandak bedhes ini mempunyai ciri khas di setiap permainannya. Bagi kelompok seniman tandak bedhes Jawa Timur mereka mengadakan pertunjukan dengan cara tanggapan sedangkan kelompok seniman tandak bedhes Cirebon mengadakan pertunjukan dengan cara ngamen. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bentuk aktivitas kerja seniman tandak bedhes khususnya dalam menyikapi adanya persaingan dan konflik di antara kelompok serta fungsi paguyuban seniman tandak bedhes. masing-masing kelompok seniman mempunyai pendapat sendiri-sendiri untuk bekerja dengan cara yang mereka pilih. Keadaan seperti ini membuat hubungan sosial antar kelompok menjadi kurang harmonis. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menggambarkan konflik dan fungsi paguyuban bagi kelompok seniman tandak bedhes. Data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara penulis terhadap perilaku para seniman tandak bedhes dalam bekerja, merupakan data yang akan dikategorikan dan di analisis sesuai dengan kerangka teori yang sesuai dengan tema penelitian. Timbulnya persaingan dan konflik di antara kelompok seni tandak bedhes, membuat anggota kelompok seniman ini saling bekerjasama dan masing-masing kelompok membentuk paguyuban untuk menjaga keutuhan kelompok. Fungsi paguyuban bagi kelompok seni tandak bedhes untuk menentukan tarif tanggapan agar tidak ada persaingan harga, selain itu juga paguyuban mempunyai fungsi untuk meningkatkan kualitas diri anggotanya seperti, meningkatkan kreatifitas anggota untuk membuat berbagai macam permainan untuk pertunjukan serta meningkatkan keahlian untuk melatih bedhes dengan baik Dari analisis data yang telah dilakukan peneliti, bisa diambil kesimpulan bahwa timbulnya persaingan dan konflik di antara kelompok seniman tandak bedhes membuat hubungan sosial di dalam kelompok tersebut semakin erat. Masing-masing kelompok selalu berusaha terus berkreatifitas untuk memberikan pertunjukan yang bagus bagi masyarakat. Persaingan dan konflik selalu menyertai kehidupan sosial para seniman tandak bedhes, namun masing-masing kelompok seniman tandak bedhes menjadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk terus berusaha dan berkreasi bersama anggota kelompoknya agar tercapai kesejahteraan hidup mereka.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Fis Ant 02/09 Ind k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | SOCIAL CONFLICT, CONFLICT MANAGEMENT | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 10 Jun 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 27 Jul 2016 07:04 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14728 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |