RULLY KHARISMAYANTO, 070116404 (2009) Kategori-Kategori Nomor Cantik (Studi Etnosains Pada Pedagang Kartu Perdana Seluler Di World Trade Center, Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-kharismaya-9788-fisant-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-kharismaya-10294-fisant-9.pdf Download (12kB) | Preview

Abstract

Teknologi telekomunikasi nirkabel di Indonesia mempunyai pangsa pasar sebanyak 90 juta di tahun 2008. Tak ayal segala sesuatu yang menyangkut bisnis tersebut diatas banyak menyediakan peluang-peluang emas dalam mendapatkan keuntungan. Teknologi yang merupakan kombinasi antara adanya alat (HP) dan operator penyedia jasa layanan komunikasi nirkabel dalam beroperasi, mengharuskan kepemilikan kedua faktor utama tersebut diatas adalah mutlak bagi konsumen yang ingin memanfaatkan teknologi ini. Operator seluler memproduksi dan mendistribusikan chip (kartu perdana) melalui pedagang kartu perdana seluler untuk dapat menjalankan jasanya. Chip tersebut untuk dipasang di HP, dan mempunyai nomor identitas pengenal yang spesifik. Nomor tersebut adalah MSISDN (Mobile Station Integrated Services Digital Network). Dari keberadaan nomor inilah nomor cantik terlahir atas rekayasa pedagang kartu perdana seluler yang dalam kesehariannya merekam segala sesuatu yang berkaitan dengan apa yang perdagangkannya dan kesemuanya tersebut terakumulasi menjadi suatu sistem pengetahuan yang khas bagi sub-kultur ini, yang mana pengetahuan tersebut adalah etnosains. Penelitian ini berlokasi di World Trade Center Surabaya. Metode etnografi digunakan dalam upaya mendeskripsikan etnosains yang berupa kategori-kategori nomor cantik pada pedagang kartu seluler. Pencarian data dilakukan dengan observasi atau pengamatan di lapangan dan wawancara kepada para informan. Nomor cantik mempunyai dua kategori umum yaitu yang pertama adalah nomor cantik mudah diingat (dilihat dari konfigurasi MSISDN-nya) dan yang kedua adalah nomor cantik yang di dalam (konfigurasi MSISDN-nya) terdapat angka-angka yang merupakan simbol-simbol, mitos-mitos, ataupun pengalaman pribadi. Dalam mengkategorikan nomor cantik pedagang kartu seluler (konter) di WTC menggunakan pengetahuannya mengenai kebiasaan-kebiasaan pengguna HP atau konsumen menentukan operator pilihannya serta kharakteristik sosial budayanya sebagai bahan acuan dalam mengkategorikan nomor cantik dan harganya. Setiap konter memiliki seorang atau lebih yang khusus bertugas menangani pemilahan serta proses perekayasaan nomor cantik. Nomor cantik merupakan barang budaya hasil maksimalisasi pedagang atas nilai produk kartu perdana.

Actions (login required)

View Item