Dania Ramadhani, 070517673 (2010) Topik-topik kesehatan reproduksi remaja yang dibicarakan remaja terhadap orang tua. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-ramadhanid-13611-fisk.0-t.pdf Download (34kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-ramadhanid-11881-fisk03-t.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berjudul topik-topik kesehatan reproduksi remaja yang dibicarakan remaja terhadap orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan topik-topik apa yang cenderung diungkapkan remaja terhadap orang tua dalam membicarakan topik kesehatan reproduksi remaja (KRR). Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui kecenderungan pengungkapan topik KRR ditinjau dari jenis kelaminnya. Kerangka teori yang digunakan adalah self-disclosure, social penetration theory, remaja, dan KRR. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif bertipe deskriptif dengan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja SMA yang berada pada usia remaja madya (berumur 15-18 tahun). Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah metode multistage random sampling. Penghitungan tingkat keterbukaan terhadap masing-masing topik KRR dilakukan dengan menggunakan skala likert. Berdasarkan survey yang dilakukan peneliti terhadap 400 siswa-siswi SMA se-Surabaya, diketahui bahwa topik kesehatan reproduksi remaja (KRR) yang paling diungkapkan remaja kepada orang tua adalah topik mengenai tumbuh kembang remaja. Dalam pengungkapan tentang topik sistem, proses, dan fungsi alat reproduksi, tingkat keterbukaan remaja pada tahap sedang yakni sebanyak 45,5 persen responden. Pengungkapan remaja tentang topik tumbuh kembang remaja juga berada pada tingkat sedang yaitu sebanyak 51,5 persen. Tingkat keterbukaan remaja terhadap orang tua dalam membicarakan topik mengenai PMS dan HIV/AIDS berada pada tingkat sedang yakni sebanyak 42,8 persen. Tingkat keterbukaan remaja terhadap orang tua dalam membicarakan topik mengenai narkoba dan miras berada pada tingkat sedang yakni 50 persen. Tingkat keterbukaan remaja terhadap orang tua dalam membicarakan topik mengenai pendewasaan usia kawin dan perencanaan kehamilan berada pada tingkat sedang, yakni sebanyak 39,5 persen. Tingkat keterbukaan remaja terhadap orang tua dalam membicarakan topik mengenai kehamilan dan persalinan berada pada tingkat sedang yakni sebanyak 39,3 persen. Ditinjau dari jenis kelaminnya, laki-laki cenderung lebih tertutup dalam membicarakan topik KRR daripada perempuan. Dalam konteks tertentu, perempuan cenderung menutup diri, yaitu jika mereka melakukan aborsi atau mengkonsumsi narkoba atau miras.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis K 03/10 Ram t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | PEER COUNSELING OF STUDENTS, REPRODUCTION | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN1-995 Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT101-395 Urban groups. The city. Urban sociology |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | prasetyo adi nugroho | ||||||
Date Deposited: | 05 Oct 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 29 Jul 2016 07:15 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14743 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |