DIONYSIUS SATYO SADONO, 079715408 (2005) KOMUNITAS BASIS SEBAGAI GERAKAN REVITALISASI HIDUP MENGGEREJA : Studi Kasus Tentang Kelompok Karmelit Awam Dalam Gereja Katolik Di Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-sadonodion-3305-fisant-k.pdf Download (151kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-sadonodion-3305-fisant-6.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sejak awal perkembangannya, agama Kristen banyak mengalami gejolak perubahan. Dalam Tulisan ini, penulis hendak mencoba melihat gerakan pembaharuan keagamaan yang berkembang dalam Gereja Katolik sebagai gerakan kebangkitan keagamaan (revitalization movement), dimana gerakan tersebut pada hakekatnya disebabkan lingkungan sosial yang berubah yang kemudian menghasilkan situasi sosial yang secara internal maupun eksternal tidak memuaskan lagi bagi sebagaian warga suatu masyarakat. Lingkungan sosial yang dimaksud meliputi baik lingkungan masyarakat pada umumnya dan lingkungan Gereja pada khususnya. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkaji tentang gerakan keagamaan kelompok Karmelit Awam dalam Gereja Katolik sehingga diperoleh suatu gambaran yang jelas keberadaan Karmelit Awam sebagai Komunitas Basis dalam revitalisasi hidup menggereja. Tulisan ini bersifat deskriptif, yakni berusaha menggambarkan secara tepat sifat-sifat, keadaan, dan bentuk kelompok Karmelit Awam. Untuk mewujudkan maksud tersebut diatas, penulis menggunakan metode studi kasus (case study method) dengan teknik pengambilan sampel `Snowball Sampling' Secara umum agama dapat didefinisikan sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya. Gerakan revitalisasi menurut Wallace adalah usaha-usaha yang dilakukan secara sadar, sengaja, dan terorganisasi oleh anggota-anggota suatu masyarakat untuk membentuk kebudayaan yang lebih memuaskan dengan jalan secara cepat dengan pola-pola pembaharuan yang beraneka ragam. Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2000 mendeskripsikan Komunitas Basis sebagai satuan umat yang relatif kecil yang berkumpul secara berkala untuk mendengarkan firman Allah, berbagi masalah sehari-hari, baik masalah pribadi, kelompok, maupun masalah sosial dan mencari pemecahannya dalam terang Kitab Suci. Penulis memilih kelompok Karmelit Awam karena mempunyai bentuk, spirituallitas, dan karisma yang menarik dan berbeda. Karmelit Awam mengajak para pengikutnya yang terbentuk dalam komunitas-komunitas kecil untuk menggali kembali semangat dan karisma Karmel untuk dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bantuan Kitab Suci, para anggota Karmelit Awam dapat semakin dikuatkan imannyadalam mengatasi berbagai persoalan hidup. Karmelit Awam juga dapat menjadi oase rohani bagi umat Katolik untuk menimba kekayaan rohani Karmel yang kemudian dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

View Item