Inggriht Fatamorgana, 070517760 (2009) Kepentingan Nahdlatul Ulama Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2008. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-inggrihtfa-16361-abstrak-i.pdf Download (13kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-inggrihtfa-13776-fisp25-i.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Muslimat, Fatayat dan IPPNU merupakan badan otonom perempuan Nahdlatul Ulama yang bergerak di bidang sosial keagamaan, namun hal ini tidak mencegah mereka untuk ikut mewarnai demokrasi di Indonesia dengan mendukung salah satu partai politik atau kandidat pasangan pemimpin dalam setiap penyelenggaraan pemilihan umum.dalam penelitian kali ini, kegiatan politik Muslimat, Fatayat dan IPPNU hanya akan difokuskan pada saat pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepentingan yang berada dibalik keterlibatan Muslimat, Fatayat dan IPPNU Sidoarjo dalam mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono dalam pilgub Jawa Timur. Selain kepentingan, strategi yang mereka gunakan untuk menyakinkan konstituen mereka agar mencontreng pasangan Khofifah-Mudjiono juga menjadi perhatian dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana dalam teknik pengumpulan data penelitian menggunakan teknik wawancara dengan delapan informan yang terdiri dari tiga informan berasal dari Muslimat, dua informan dari Fatayat, dua Informan dari IPPNU dan satu informan berasal Gerakan Pemuda Ansor. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terungkap bahwa ukhuwah islamiyah sebagai penyangga utama NU menjadi faktor utama yang mendorong Muslimat, Fatayat dan IPPNU untuk terjun langsung mendukung Khofifah-Mudjiono hingga ke desa-desa. Sedangkan untuk strategi pemenangan pasangan Khofifah- Mudjiono, banom perempuan NU mendapat bantuan dari pemuka agama dalam menentukan preferensi politik warga nadliyin di Sidoarjo, selain bantuan dari pemuka agama pendekatan rasional dan emosional juga digunakan untuk mendongkrak suara KaJi Manteb di Sidoarjo. Translation: Muslimat, Fatayat and IPPNU an autonomous body female NU engaged in socio-religious, but this does not prevent them to participate in the coloring of democracy in Indonesia by supports one political party or candidate spouse leader in every election umum.dalam this research, the activity Moslem political, and IPPNU Fatayat only focused on the election governor and deputy governor of East Java. This study aims to identify interests that are behind Muslimat involvement, Fatayat and IPPNU Sidoarjo in supporting partner Khofifah Indar Parawansa pilgub-Mudjiono in East Java. In addition interests, strategies they use to convince constituents they are for couples Khofifah mencontreng-Mudjiono also a concern in this study. This research is qualitative, where the research data collection techniques using interview techniques with eight informants consisting of three informants came from Moslem, two informants from Fatayat, two informants from IPPNU and one informant from Ansor Youth Movement. From the research conducted by the authors revealed that ukhuwah Islamiyah as the main buffer NU became the main factor encourage Muslimat, Fatayat and IPPNU to jump directly support Khofifah-Mudjiono down to the villages. As for winning strategy Khofifah pair-Mudjiono, banom NU women received help from Religious leaders in determining the political preferences nadliyin residents in Sidoarjo, in addition to assistance from religious leaders and rational approach to emotional well used to boost the sound Kaji Manteb in Sidoarjo.

Actions (login required)

View Item