Jihad Romadlon M, 070610526 (2010) Sumber kekuasaan Dan Cara Mengaktualisasikan Oleh Calon Independen Dalam Pemilukada 2010. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-jihadromad-18607-abstrak-s.pdf Download (12kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-jihadromad-15336-fisp57-s.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kemunculan calon perseorangan pasca diterbitkannya revisi kedua undang-undang no 32 tahun 2004 tentang persyaratan pencalonan kepala daerah yang memberikan peluang kepada calon independen untuk maju dalam pilkada. Dengan dikeluarkannya keputusan MK No 5/PUU-U/2007 memberikan peluang bagi tiap warga negara untuk menjadi kepala daerah dari unsur independen. Pada konteks studi kasus Kabupaten Gresik ini ditemukan suatu keunikan karena didalam perjalanan pemilihan umum yang telah ada dalam pemilukada yang dilaksanakan secara langsung di Kabupaten Gresik ini kali pertama nya mendapatkan calon yang berangkat lewat jalur independen ini dan sebagai satusatunya calon independen. Mujitabah dikenal sebagai sosok pengusaha sukses dan seorang ulama mampu menggunakan sumber-sumber kekuasaannya tadi dengan memanfaatkannya untuk mengkosolidasi massa sehingga dapat dijadikan modal sosial pencalonannya. Faktor yang mendasari Mujitabah untuk mengikuti PemiluKada ini lewat jalur independen ini dinilai selain unik juga berbeda dengan calon lain nya. Mujitabah terpanggil karena selama ini dirasakan belum adanya keseimbangan atau kesejahteraan didalam masyarakat terutama warga Kabupaten Gresik. Terlebih dengan strategi politik. Namun pada konteks kabupaten gresik ini, Mujitabah sebagai calon independen mampu memberikan warna yang berbeda dengan dasar pendekatan perilaku atas ketuhanan YME. Selain itu pula yang mendasari beliau maju adalah berangkat dengan suatu panggilan illahi dengan tujuan ingin mengukuhkan potensi sosial ekonomi dalam komunitas nya. Translation: The emergence of independent candidates after the publication of the second revision Act No. 32 of 2004 regarding the nomination requirements for the regional head which provides opportunities for independent candidates to get ahead in the election. With the release of the Constitutional Court decision No 5/PUU-U/2007 provide opportunities for every citizen to become regional head of an independent element. In context of this case study Gresik found a uniqueness because travel within the existing general election in which election implemented directly in Gresik was her first time get the candidates placed through these channels and as the only independent independent candidates. Mujitabah figure known as a successful entrepreneur and One of the scholars were able to use its power sources mentioned with use it for mass mengkosolidasi so it can be used as capital social candidacy. The factors that underlie Mujitabah to follow this election through independent path is considered in addition unique also different from its other candidates. Mujitabah called because during this perceived lack of balance or welfare of the public, especially residents in Gresik Regency. Especially with the political strategy. But in the context of this gresik district, Mujitabah as an independent candidate could give a different color with the basic approach of the divinity of the Almighty behavior. In addition also underlying the forward he is left with a divine call with aim to strengthen social and economic potential in its community.

Actions (login required)

View Item